Waskita Karya Fokus Pada Restrukturisasi Utang

Waskita Karya Fokus Pada Restrukturisasi Utang (Ist)

Jakarta, Wongkito.co - Total nilai proyek Waskita Karya Rp4,3 triliun di Ibu Kota Nusantara (IKN). Keuntungan dari proyek di IKN untuk melakukan restrukturisasi utang pada kreditur dan perbankan.

Lebih dari 60 persen proyek di IKN di dapat oleh Waskita Karya, hal mana Waskita Karya sebagai perusahaan plat merah bertanggung jawab terhadap infrastruktur strategis proyek IKN.selasa, 29 agustus 2023.

Waskita Karya telah memenangkan tender dan menandatangani kontrak untuk berbagai proyek penting di IKN. Beberapa diantaranya termasuk proyek Gedung Sekretariat Presiden dan Fasilitas Gedung Penunjang, proyek Gedung dan Kawasan Kementerian Koordinator (Kemenko) Paket 3, serta proyek Gedung dan Kawasan Kemenko Paket 4.

Selain itu Waskita juga sedang mengerjakan proyek jalan tol IKN Ruas 5A, yang melibatkan pembangunan Jembatan Dirgahayu yang diharapkan menjadi ikon. Saat ini, progres proyek ini telah mencapai 33,67 persen, serta menunjukkan perkembangan yang signifikan dalam pelaksanaannya. Proyek Jalan Lingkar Sepaku Segmen 4 juga sedang dikerjakan dengan progres mencapai 48,13 persen.

Baca juga

Dengan keterlibatan dalam proyek-proyek ini, Waskita Karya turut berperan dalam membentuk wajah baru IKN yang modern dan fungsional. Waskita juga sedang menjalankan pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limpah (IPAL) 1, 2, dan 3 di IKN. 

Waskita juga memberdayakan pekerja lokal untuk memberikan dampak positif terhadap masyarakat setempat. Selain memberikan pelatihan dan kesempatan kerja, waskita juga berharap dapat membantu memajukan ekonomi lokal, menciptakan lapangan pekerjaan, dan memperkuat koneksi sosial dengan Masyarakat setempat.

Waskita menargetkan penyelesaian proyek IKN dapat berjalan tepat waktu. Mengingat IKN direncanakan akan menjadi tuan rumah pelaksanaan upacara peringatan HUT ke-79 Indonesia pada 17 Agustus 2024.

Terlilit Utang

Saat ini Waskita juga sedang berkutat menyelesaikan proses restrukturisasi utang. Berdasarkan laporan keuangan pada tahun 2020 total utang Waskita Karya diperkirakan mencapai  Rp 89,011 triliun. Pada 30 Juni 2023, Waskita Karya memiliki aset berupa kas senilai Rp 4,6 triliun. Namun, untuk memanfaatkan sebagian besar dari aset ini, perseroan membutuhkan persetujuan dari kreditur

Salah satu langkah yang diambil untuk mengatasi masalah utang ini adalah mengusulkan opsi untuk menunda pembayaran kewajiban kepada kreditur perbankan dan obligasi atau biasa dikenal dengan istilah standstill. Langkah ini akan memberikan ruang untuk mengevaluasi kembali keuangan perusahaan dan merencanakan langkah-langkah ke depan. 

Dengan demikian, Waskita Karya dapat lebih terfokus pada upaya pemulihan dan pertumbuhan jangka panjang tanpa terbebani oleh pembayaran utang yang mendesak. Restrukturisasi utang dan pengelolaan keuangan yang cermat adalah langkah yang harus diambil waskita dalam menghadapi tantangan keuangan terkait utang.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Muhammad Imam Hatami 

Editor: admin
Bagikan

Related Stories