Ekonomi dan UMKM
WIKA Dapatkan Kontrak Baru Sebesar Rp29,1 Triliun
Jakarta, Wongkito.co – Kontrak baru di dapatkan perusahaan plat merah Wijaya Karya (Persero) Tbk atau (WIKA). Kontrak yang mencapai Rp29,1 triliun pada 2023.
kontrak didapatkan WIKA di tahun 2023, pada periode April-Desember atau di saat proses restrukturisasi. Direktur Utama PT Wijaya Karya (Persero) Tbk Agung Budi Waskito mengatakan, sebesar Rp23 triliun atau 80 persen dari raihan kontrak baru.
“Ini merupakan pertanda positif bagi WIKA karena stakeholder tetap meletakan kepercayaannya kepada WIKA sebagai mitra strategis untuk pembangunan konstruksi Tanah Air,” kata Agung dalam siaran pers, Senin 22 Januari 2024.
WIKA juga mencatatkan penjualan hingga kuartal III 2023 Perseroan sebesar Rp15,1 triliun, atau setara dengan 29,2% kapasitas produksi terhadap kontrak yang telah digenggam.
“Raihan tersebut naik dibandingkan kuartal III-2022 sebesar Rp12,8 triliun, atau setara dengan 25,7 persen kapasitas produksi,” lanjut dia.
Agung menuturkan, capaian ini tidak terlepas dari dukungan stakeholder, termasuk pihak perbankan untuk keberlanjutan usaha WIKA.
"Pihak perbankan telah menunjukkan dukungan dengan tetap menyediakan kebutuhan penjaminan Perseroan sebagai persyaratan dalam kepesertaan tender, pelaksanaan konstruksi hingga tahapan pemeliharaan," ujarnya.
Salah satu proyek yang termasuk dalam raihan kontrak baru di tahun 2023 itu adalah pembangunan Jaringan Perpipaan Air Limbah 1 dan 3 Kawasan Inti Pusat Pemerintahan Ibu Kota Negara (KIPP IKN).
Baca Juga:
- Apa Yang Dimaksud Greenflation, Disinggung Dalam Debat Pilpres
- Beijing Berambisi Menjadi Kota Ekonomi Digital
- Webull Indonesia Hadirkan Pengalaman Baru Bagi Investor Saham di Pasar Modal Indonesia
Proyek IPAL 1 dan 3 KIPP IKN diraih oleh WIKA-Hutama Karya (HK) KSO pada November 2023. Porsi WIKA dalam proyek ini sebesar Rp 239,5 miliar atau sebesar 55% dari KSO.
Agung memaparkan, pembangunan IPAL 1 dan 3 KIPP IKN ini bertujuan untuk menyediakan pelayanan jaringan perpipaan air limbah domestik sekaligus sebagai sarana prasarana pengolahan air limbah yang dihasilkan dari kegiatan perkotaan di KIPP.
Jaringan perpipaan air limbah 1 dan 3 ini melayani Istana Presiden, Plaza Yudikatif, Bangunan Kemenko, Rusun ASN, Rumah Tapak Jabatan Menteri, Istana Wakil Presiden, Bangunan Otorita IKN, dan Masjid Negara.
Menurut Agung, proyek ini menambah portofolio WIKA dalam membangun IKN sekaligus memotivasi WIKA untuk terus mengoptimalkan sumber daya yang ada.
“Sehingga, pelaksanaan proyek di IKN dapat selesai dengan kualitas yang baik dan pada waktu yang tepat," ungkapnya.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Ananda Astri Dianka pada 22 Jan 2024