Yuk Simak Sinopsis Ceritanya, Film Ngeri-Ngeri Sedap Sukses Tampilkan Banyak Perasaan

Ngeri-Ngeri Sedap (null)

NGERI NGERI Sedap telah siap tayang pada 2 Juni mendatang di Bioskop Online.

Film yang diproduseri oleh Dipa Andika ini berada di bawah naungan rumah produksi IMAJINARI, dengan dibintangi oleh Boris Bokir, Gita Bhebhita, Lolox, Indra Jegel, Tika Panggabean, Arswendi Bening Swara, serta Indah Permatasari.

Film Ngeri Ngeri Sedap menceritakan tentang hubungan keluarga dengan empat orang anak. Masing-masing anak, memiliki masalahnya sendiri yang pastinya dekat dengan kehidupan di sekitar kita.

Baca Juga :

Domu (Boris Bokir), si sulung yang tak mendapat restu cinta dari orang tuanya. Sarma (Gita Bhebhita), anak perempuan satu-satunya, mau tidak mau tetap tinggal di kampung halaman untuk menjaga orang tuanya.

Gabe (Lolox) si anak ketiga, perantau yang dianggap tak membanggakan orang tua. Terakhir ada si Sahat (Indra Jegel) bungsu dari empat bersaudara yang lebih dekat dengan keluarga lain di perantauan.


Dari seluruh anak yang mereka miliki, tiga di antaranya lebih suka menetap di perantauan. Padahal orang tua mereka, rindu anak-anaknya pulang ke kampung halaman.

Agar anaknya cepat pulang, orang tua mereka membuat skenario berpura-pura bertengkar dan ingin bercerai. Hal ini dilakukan demi mendapatkan perhatian dari anak-anaknya yang berada jauh dari mereka.

Menurut sang sutradara, Bene Dion, film ini dibuatnya karena dinilai dapat menggambarkan perasaan banyak orang.

“Ini semua terjadi di keluarga, walaupun kadang kita berusaha menyembunyikan tapi faktanya bahwa tidak semua keluarga baik-baik saja. Padahal keluarga harusnya jadi tempat yang paling damai,” kata Bene Dion Rajagukguk dalam siaran pers, Kamis (12/5).

Bene Dion juga berharap hadirnya film ini diharapkan dapat menyentuh para penonton dan dapat memberikan dampak positif bagi siapapun yang sedang atau pernah mengalami konflik di dalam keluarganya.

“Harapannya dengan film ini, orang sadar bahwa keluarga itu tempat orang pulang tempat datang tempat cerita, baik buruk, keluarga harusnya menerima dan menjadi teman,” tuturnya.

Proses syuting film ini dilakukan di sekitar Danau Toba, Sumatera Utara. Film ini juga menunjukkan keindahan bukit Holbung.

Dengan pemilihan syuting ini, diharap dapat mengenalkan keindahan alam Sumatera Utara lebih luas lagi kepada penonton.

"Pemilihan set ini, karena kita berpikir apa kira-kira yang orang banyak belum tahu. Jadi pemilihan set-nya memang berniat untuk memajukan pariwisata di sana,” tutup Bene Dion. (MG-01)
 

Tulisan ini telah tayang di jogjaaja.com oleh Ties pada 27 May 2022 

Bagikan

Related Stories