Ragam
Satu Kasus Omicron di Sumsel, Epidemiolog Unsri Rekomendasikan ini
PALEMBANG, WongKito.co - Dinas Kesehatan Sumatera Selatan, Jumat (4/2/2022) menerima hasil pemeriksaan While Genome Sequencing (WGS) dari Kementerian Kesehatan terkait adanya kasus temuan pertama COVID-19 varian Omicron warga Kota Palembang.
"Pemerintah diharapkan mengencarkan tes, penelusuran dan perawatan atau 3T untuk mengantisipasi penyebaran virus," kata Epidemiolog Universitas Sriwijaya, Iche Andriany Liberty, mengutip antarasumsel, Minggu (6/2/2022).
Ia menjelaskan dalam hal ini, penyebaran varian Omicron diketahui sangat cepat sehingga siapapun yang kontak dengan harus dilakukan tes, dan jika positif tanpa gejala atau bergejala ringan lakukan isolasi.
Dengan langkah tersebut akan mencegah penyebaran virus, ujar dia.
Baca Juga:
- Ingin Nonton MotoGP 2022, Berikut Aturan Baru yang Diterbitkan Pemerintah
- Jalan Unik ke Rumah Baba Boentjit, Cagar Budaya Palembang Tepi Sungai Musi
- Microsoft Susul Facebook Bangun Platform Metaverse, Beli Activision Blizzard
Iche juga menyarankan dalam hal melakukan 3T petugas hendaknya melakukan dengan perbandingan 1 kasus positif berbanding dengan 15-20 orang.
Lalu, dia juga mengingatkan untuk mengecarkan program vaksinasi, bukan hanya vaksin kesatu dan kedua, tetapi juga vaksin booster kepada Lansia dan anak-anak yang masuk kelompok rentan.
Selain itu, bagi masyarakat yang sudah menerima vaksin dosis 1 dan dosis 2 tetapi lebih dari enam bulan juga dianjurkan untuk segera melakukan vaksin booster.
Sementara data Kementerian Kesehatan, per 6 Februari 2022, kasus aktif di Sumatera Selatan mencapai 758 kasus atau naik 128 kasus dibandingkan kemarin.
Sedangkan secara kumulatif jumlah yang sembuh mencapai 56.979 orang atau bertambah 27 kasus sembuh. Selama dua hari ini, tidak ada kasus kematian hingga angka meninggal keseluruhan 3.084 orang.(ert)