Rabu, 19 Juni 2024 17:39 WIB
Penulis:Nila Ertina
Editor:Nila Ertina
PALEMBANG, Wongkito.co - Jumlah anak dengan HIV di Kota Palembang mengalami peningkatan signifikan, tercatat dari Januari hingga Mei 2024 saja ada 66 kasus anak terinfeksi HIV yang kini didampingi organisasi masyarakat sipil (OMS) yang konsens dengan isu penanganan dan pencegahan HIV/AIDS.
"Atas temuan banyaknya anak yang menjadi penyintas HIV kami terus mengetuk pemerintah untuk bersinergi dan bermitra dengan OMS untuk penanganan dan pencegahan HIV," kata Technical Officer OPSI Aliyul Hidayat, Ketika memimpin pertemuan dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Palembang, Rabu (19/6/2024).
Ia menjelaskan kami tentunya terus mengajak organisasi perangkat daerah (OPD) untuk terlibat aktif dalam menangani dan melakukan pencegahan serta upaya memberikan tanggung jawab social kepada penyintas HIV.
Baca Juga:
Apalagi, OPD Dinas PPPA dan PM ini tentunya sangat erat kaitannya dengan beragam program kesejahteraan perempuan dan anak, ujar dia.
Al menambahkan Bersama belasan OMS dan media Wongkito.co terus berupaya membangun jejaring dan kemitraan dengan OPD dan stakeholder lainnya.
Hal itu, menjadi salah satu Langkah untuk meningkatkan pemahanan terkait engan program pendanaan anggaran pemerintah atau swakelola III bagi OMS dan pemerintah daerah, tambah dia.
Sekretaris Dinas PPPA dan PM, Vivi Novitriani mengungkapkan pihaknya sangat siap untuk berkolaborasi dengan OMS untuk melakukan penanganan dan pencegahan penyebaran HIV.
"Kami tentunya mendukung dan akan terlbat dalam program-program terkait dengan edukasi dan tentunya sosialisasi untuk memutus penyebaran HIV," ungkap dia.
Baca Juga:
Menurut dia tidak bisa dipungkiri hingga kini masih banyak yang belum teredukasi, terkait HIV akibatnya masih banyak yang takut ketika ada penyintas.
Pemerintah, tentunya sangat berkepentingan untuk menjaga generasi muda yang sehat dan sejahtera, termasuk juga mendukung anak dengan HIV juga perempuan, tambah dia.
Ia mengenaskan secepatnya akan menindaklanjuti kerja sama dengan OMS.
"Ini tentunya mendesak, mengingat kini anak-anak yang infeksi pun jumlahnya cukup banyak, sehingga butuh gerak cepat melakukan sosialisasi dan edukasi," kata dia lagi.(Nila Ertina)