Apple Resmikan Ritel Terbesar di China

Jumat, 22 Maret 2024 19:25 WIB

Penulis:Susilawati

daniel-romero-q-RQba-XCgU-unsplash.jpg
Produk-Produk Apple (Iphone)

SHANGHAI- Apple resmi membuka toko ritel terbesarnya di kota Shanghai, China.Pembukaan ini menandai langkah monumental dalam ekspansi global Apple, terutama di pangsa pasar China yang terus berkembang. 

CEO Apple, Tim Cook, hadir secara langsung untuk meresmikan ritel baru tersebut, hal ini , menandai pentingnya acara ini dalam upaya ekspansi Apple.

Dilansir dari Xinhua, Jumat, 22 Maret 2024, kedatangan Tim Cook mengunjungi China dalam acara peresmian ini disinyalir untuk mengatasi masalah penurunan jumlah penjualan dan mencari solusi untuk meningkatkan kembali penjualan Apple di pasar terbesar kedua setelah Amerika Serikat ini.

Penurunan penjualan di China berdampak pada saham Apple di tingkat global, diketahui saham Apple turun sekitar 11,6% sepanjang tahun ini. 

Baca juga:

Ritel baru tersebut diklaim menyediakan lingkungan yang ramah pelanggan dengan lebih dari 150 karyawan yang terlatih dengan baik. 

Kemampuan komunikasi mereka dalam berbagai bahasa, termasuk Mandarin dan 25 dialek China, menunjukkan upaya Apple dalam memberikan pengalaman yang personal dan terjangkau kepada pelanggan di China.

Diana Chou, Direktur Pemasaran Apple, menekankan pentingnya pembukaan toko ini sebagai manifestasi konkret dari apresiasi Apple terhadap konsumen China.

Diana dan timnya menegaskan komitmen perusahaan untuk terus memperluas jangkauan dan menunjukan standar keunggulan dalam layanan pelanggan. 

Dengan demikian, pembukaan toko ini tidak hanya merupakan langkah bisnis strategis, tetapi juga merupakan bentuk penghormatan kepada pasar yang kian penting bagi pertumbuhan Apple secara global.

Sebelum acara pembukaan ini, Apple juga mengadakan sesi khusus dengan para mitra bisnis di China untuk memperlihatkan kemajuan terbaru dalam manufaktur pintar dan ramah lingkungan milik apple. 

Langkah ini menegaskan komitmen Apple dalam menjaga kemitraan yang kuat dengan mitra bisnisnya di China dan mendorong inovasi yang berkelanjutan dalam rantai pasokan globalnya.

Pembukaan toko ritel terbesar ini menjadi tonggak penting bagi Apple dalam menegaskan posisinya di pasar China yang berkembang pesat. 

Dengan menghadirkan pengalaman belanja yang terus mendorong inovasi, Apple tetap berada di garis depan dalam menghadapi tuntutan pasar teknologi yang semakin kompleks dan dinamis.

Penjualan Apple di China Menurun

Penjualan Apple di China mengalami penurunan signifikan pada awal tahun 2024. Penjualan iPhone turun 24% year-on-year (YoY) dalam enam minggu pertama tahun ini. Penurunan ini disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya:

Persaingan ketat: Produsen perangkat China, terutama Huawei, memberikan persaingan ketat dengan menghadirkan produk inovatif dan harga yang kompetitif. Penjualan Huawei bahkan melonjak 64% pada periode yang sama.

Nasionalisme: Konsumen China menunjukkan preferensi terhadap produk dalam negeri, dan Huawei menjadi salah satu merek yang diunggulkan.

Prosesor baru: Huawei dikabarkan menggunakan prosesor baru buatan China yang diklaim memiliki performa tinggi.

Perlambatan ekonomi: Melemahnya ekonomi China dan daya beli konsumen turut mempengaruhi penjualan Apple.

Ketegangan perdagangan: Ketegangan perdagangan antara AS dan China juga diyakini menjadi salah satu faktor yang berkontribusi terhadap penurunan penjualan Apple.

 

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Muhammad Imam Hatami pada 22 Mar 2024