Begini Profil Pandu Sjahrir yang jadi CIO Danantara

Senin, 24 Februari 2025 17:23 WIB

Penulis:Susilawati

Pandu Sjahrir bersama Prabowo Subianto.
Pandu Sjahrir bersama Prabowo Subianto. (Tangkap layar Instagram @pandusjahrir)

JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menunjuk keponakan Luhut Binsar Pandjaitan alias Pandu Patria Sjahrir sebagai Chief Investment Officer (CIO) Danantara untuk membantu Rosan Perkasa Roeslani dalam menjalankan perannya sebagai Chief Executive Officer (CEO) Danantara.

“Nanti Danantara dipimpin Rosan Roeslani dibantu Pandu Sjahrir dan Dony Oskaria. Dony sebagai holding operasional dan Pandu akan pegang holding investasi,” kata Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi setelah peluncuran Danantara di Istana Negara, Senin, 24 Februari 2025.

Sebelumnya, Pandu pernah diperkenalkan sebagai perwakilan Danantara Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait dalam konferensi pers usai rapat pembahasan insentif untuk mendukung program pembangunan 3 juta rumah, Selasa 11 Februari di Gedung Bank Indonesia (BI).

Baca Juga: 

Profil Pandu Sjahrir

Pandu merupakan salah satu pemangku kepentingan teknologi paling sukses di Asia. Rekam jejaknya mencakup dukungan awal untuk perusahaan-perusahaan ternama seperti Gojek, Sea Limited, dan Bukalapak.

Dilansir dari AC Ventures, ia telah membantu mengumpulkan lebih dari US$1 miliar untuk lebih dari 100 perusahaan dalam tujuh tahun terakhir. Perusahaan-perusahaan ini telah menghasilkan lebih dari US$60 miliar dalam nilai pemegang saham, menciptakan 100.000 lapangan kerja baru, dan mendatangkan lebih dari 200 wirausahawan baru di Asia Tenggara.

Pandu lahir di Boston, Amerika Serikat, pada 17 Mei 1979, anak sulung dari pasangan ekonom Sjahrir dan Nurmala Kartini Pandjaitan, yang juga merupakan adik dari Luhut Binsar Pandjaitan.

Latar belakang pendidikannya, ia menyelesaikan pendidikan di University of Chicago, Amerika Serikat, dan meraih gelar Master of Business Administration dari Stanford Graduate School of Business. Dia juga melanjutkan Pendidikan ke program MBA Eksekutif “One Belt One Road” di Tsinghua University, China.

Pandu pernah berkarier sebagai analis di Matlin & Patterson dan juga di Lehman Brothers. Pada tahun 2008, ia menikah dengan Ratna Kartadjoemena di Amerika Serikat.

Setelah kembali ke Indonesia, ia terjun ke dunia bisnis atas ajakan pamannya, Luhut. Kolaborasi keduanya melahirkan PT Toba Bara Sejahtera Tbk (TOBA), yang kini telah berganti nama menjadi PT TBS Energi Utama Tbk. Saat ini, sejak tahun 2024, Pandu menjabat sebagai Wakil Direktur Utama perusahaan tersebut.

Dia juga menjabat sebagai Direktur di Electrum, perusahaan hasil kerja sama antara TOBA dan Gojek yang berkiprah pada pengembangan ekosistem kendaraan listrik. Selain itu, ia turut aktif dalam Asosiasi Pengusaha Tambang Batu Bara (APBI) dan pernah terpilih sebagai Ketua Umum APBI pada 2018.

Tak hanya di sektor energi, Pandu juga merambah bisnis teknologi dan permodalan. Pada 2021, ia ditunjuk sebagai Ketua Asosiasi Fintech Indonesia.

Dirinya juga berperan sebagai mitra pengelola di Indies Capital serta salah satu pendiri AC Ventures, sebuah perusahaan modal ventura lokal yang fokus pada investasi di sektor teknologi. Beberapa perusahaan dalam portofolio AC Ventures mencakup unicorn seperti Xendit dan Carsome, serta startup terkemuka seperti Alami, Aruna, dan Stockbit.

Pada 2014, ia berinvestasi di SEA Group, perusahaan induk e-commerce Shopee, sekaligus mendirikan cabangnya di Indonesia, di mana ia menjabat sebagai Presiden Komisaris.

Sejak 2017, Pandu juga menjadi anggota Dewan Komisaris Gojek. Kemudian, pada Juni 2020, ia ditunjuk sebagai Komisaris PT Bursa Efek Indonesia (BEI).

Pandu juga aktif dalam berbagai organisasi pengusaha, di antaranya Kadin Indonesia sebagai Kepala Bidang Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Digital sejak 2021, dan Kepala Bidang Penanaman Modal Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) sejak 2023.

Di samping itu, ia menjabat sebagai Chairman ARTOTEL Group sejak 2022 dan menjadi Ketua Persatuan Selancar Indonesia (PSOI) sejak 2023.

Selama kampanye Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, ia bergabung dalam tim Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai Wakil Bendahara Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran.

Sebagai CIO Danantara, ia akan membawahi divisi Chief Financial Officer (CFO) serta Investment Management. Pandu akan mendampingi Rosan dalam memimpin badan yang diperkirakan akan mengelola aset lebih dari US$900 miliar, dengan dana awal Danantara yang diproyeksikan mencapai US$20 miliar.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Distika Safara Setianda pada 24 Feb 2025