Begini Tips Buka Bisnis Coffee Shop dengan Modal Rp60 Juta

Sabtu, 28 Juni 2025 18:30 WIB

Penulis:Susilawati

Coffee-shop.jpg
(null)

JAKARTA – Di era gaya hidup yang modern, bisnis Coffee Shop terus berkembang. Kini banyak kedai kopi atau kafe yang bukan hanya menyediakan tempat minum, tapi sekaligus ruang untuk istirahat dari hiruk pikuk hari.

Membuka usaha kedai kopi tak hanya menyediakan kopi dan makanan atau camilan lezat. Ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan agar bisnis berjalan dengan lancar, sukses dan berumur panjang. Terlebih di tengah persaingan yang ketat seperti saat ini.

Mungkin terlihat sepele, tapi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat pertama kali membuka kedai kopi. Lantas, bagaimana cara membuka kedai kopi dengan modal kecil sekitar Rp60 juta?

Baca juga:

Rincian Anggaran Bisnis Coffee Shop

Berikut rincian anggaran untuk memulai bisnis kopi dengan modal Rp60 juta:

1. Sewa Tempat: Rp20 Juta

Selama 6 bulan hingga 1 tahun, tergantung lokasi dan negosiasi.

2. Renovasi dan Dekorasi: Rp10 Juta

Mulai pengecatan ulang ruangan, hingga menata ulang interior.

3. Beli Peralatan dan Mesin Kopi: Rp12 Juta

Mesin espresso semi-otomatis: Rp7 Juta

Grinder kopi: Rp2 Juta

Cangkir, gelas, teko, dan perlengkapan penyajian: Rp1,5 Juta

Peralatan tambahan seperti French press, dripper, milk frother, dan kettle: Rp1,5 Juta

4. Stok Awal Bahan Baku: Rp7 Juta

Biji kopi berkualitas, susu, gula, sirup, bahan menu minuman non-kopi dan bahan tambahan lainnya.

5. Sistem Kasir dan POS: Rp4 Juta

Pembelian pengadaan perangkat kasir dan sistem POS (Point of Sale) bertujuan untuk mempermudah proses transaksi serta pengelolaan inventaris. Termasuk printer struk, laci penyimpanan uang, dan perangkat untuk pembayaran digital.

6. Promosi dan Branding: Rp3,5 Juta

Mulai dari desai logo, iklan di media sosial, hingga cetak brosur untuk disebarkan di area sekitar.

7. Biaya Operasional Awal: Rp3 Juta

Cadangan untuk menutupi biaya listrik, air, dan internet pada bulan-bulan awal berjalannya usaha. Adapun anggaran untuk kebutuhan harian seperti deterjen, tisu, dan bahan-bahan pembersih lainnya.

8. Saldo untuk Kebutuhan Tak Terduga: Rp500 Ribu

Tips Memulai Bisnis Coffee Shop

Berikut beberapa tips untuk memulai usaha coffee shop dengan modal Rp60 Juta:

1. Kuatkan Niat dan Sadari Risiko Finansial

Bisnis kedai kopi biasanya tidak langsung dipadati pelanggan sejak hari pertama. Butuh tekad yang kuat dan mental yang siap menghadapi masa-masa sepi di awal perjalanan usaha.

Sejak awal, tentukan modal yang akan digunakan, apakah berasal dari tabungan pribadi, pinjaman keluarga, atau skema pembiayaan seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Pilih sumber modal yang paling sesuai dengan kemampuan dan rencana usaha, karena hal ini menjadi fondasi penting agar bisnis dapat berjalan dalam waktu lama.

2. Riset Pasar dan Tentukan Konsep

Sebelum memulai, penting untuk melakukan riset pasar guna mengetahui siapa target pelanggan serta bagaimana kondisi persaingan di lokasi tersebut.

Tentukan terlebih dahulu konsep coffee shop yang ingin dikembangkan, apakah akan mengutamakan sajian kopi premium, layanan cepat saji (coffee-to-go), atau menghadirkan tempat nongkrong yang nyaman.

Banyak kafe yang menggabungkan semuanya, dan hal tak menjadi masalah. Kini, kafe sering menjadi tempat untuk bekerja, menyelesaikan tugas kuliah, atau sekadar menikmati kopi sambil merokok.

Namun, aspek seperti desain interior, pilihan musik, dan harga menu harus disesuaikan dengan konsep yang dipilih. Hindari sekadar mengikuti tren jika konsep tersebut tidak relevan dengan karakteristik lingkungan di sekitar.

Dengan memahami kebutuhan serta preferensi calon pelanggan, kalian bisa merancang konsep yang unik dan mampu membedakan usahamu dari kompetitor.

3. Pilih Lokasi Strategis dan Analisis Kompetitor

Lokasi usaha memegang peranan penting dalam menentukan keberhasilan sebuah coffee shop. Tempat yang strategis dapat meningkatkan potensi untuk menarik lebih banyak pelanggan.

Lokasi yang bagus hanya soal keramaian, tetapi juga harus sesuai dengan target pasar. Perhatikan profil orang-orang yang sering melintas, waktu-waktu paling ramai, serta keberadaan usaha sejenis di sekitar area tersebut.

Pilih lokasi yang mudah dijangkau, memiliki fasilitas parkir yang memadai, dan mudah terlihat dari jalan utama. Penting juga untuk memperhatikan keberadaan kompetitor atau kafe lain yang sudah lebih dulu beroperasi di kawasan tersebut.

Menganalisis kompetitor dapat membantu memahami celah pasar yang belum dimanfaatkan. Hal ini memungkinkan kalian menyusun strategi yang lebih tepat.

Biasanya sudah ada beberapa kedai kopi, kafe, atau warung sejenis di lokasi yang sama. Karena itu, penting untuk mengenali kelebihan dan kekurangan masing-masing kompetitor.

4. Investasi pada Peralatan

Investasi pada peralatan yang berkualitas tinggi sangatlah penting. Mesin espresso, grinder, dan alat penyeduh lainnya akan berpengaruh besar terhadap cita rasa dan mutu kopi yang disajikan.

Tak hanya itu, pastikan jumlah peralatan mencukupi agar kalian bisa melayani permintaan pelanggan dengan baik tanpa mengorbankan kualitas.

5. Siapkan Anggaran dan Biaya Operasional

Hitung semua pengeluaran sejak awal dengan teliti, mulai dari biaya sewa, perlengkapan kopi, stok awal, hingga dana darurat untuk setidaknya tiga bulan ke depan. Perlu waktu agar keberadaan kafe kalian dikenal masyarakat.

Calon pelanggan biasanya butuh waktu untuk menyadari ada kedai kopi baru di sekitar rumah, kantor, atau jalur yang sering mereka lewati.

Jangan sampai usaha terhenti di tengah jalan karena kesalahan perhitungan. Perencanaan keuangan yang matang juga akan membantumu dalam menyusun proyeksi keuntungan dengan lebih akurat.

6. Menu yang Variatif

Saat memulai usaha, jangan terlalu terlalu banyak membuat menu. Utamakan kualitas dan keunikan rasa. Setelah bisnis mulai berkembang, kalian bisa menambahkan variasi menu secara bertahap, misalnya dengan meluncurkan menu baru setiap enam bulan sekali.

Tawarkan pilihan minuman kopi, mulai dari espresso hingga manual brew, serta sediakan juga alternatif non-kopi seperti teh dan jus. Lengkapi dengan camilan ringan yang pas dinikmati bersama kopi.

Dengan menghadirkan menu yang variatif dan mengikuti perkembangan tren kopi, kalian bisa menarik lebih banyak pelanggan sekaligus menjaga loyalitas pelanggan tetap.

7. Promosi dan Branding

 

Branding yang kuat akan memudahkan coffee shop dikenal luas. Buat logo, desain interior, dan menu yang selaras dengan konsep yang diusung.

Gunakan media sosial sebagai sarana promosi, unggah foto-foto menarik, dan berikan penawaran spesial seperti diskon saat pembukaan atau program loyalti untuk menarik perhatian dan mendatangkan pelanggan baru.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.id oleh Distika Safara Setianda pada 28 Jun 2025