Bersama KPF Jogja, Mahasiswa UPN Veteran Belajar Perdagangan Berjangka Komoditi

SLEMAN - Guna memberikan edukasi tentang Perdagangan Berjangka Komoditi kepada kaum millenial, PT Kontak Perkasa Futures Yogyakarta berkolaborasi dengan pusat Studi Pancasila UPN Veteran Yogyakarta.

Menggelar seminar edukasi bertajuk Invest Talk dengan tema Investasi for Life” ; “Ready For Financial Technology”, sub tema : “Kontak Perkasa Futures Yogyakarta Dekat dengan Milenial.Total peserta seminar sebanyak 50 orang dengan offline dan online melalui live streaming Youtube @PT.Kontak Perkasa Futures Yogyakarta.

Para peserta terdiri dari mahasiswa/i serta dosen UPN, juga beberapa mahasiswa/i kampus lain di Yogyakarta, termasuk dihadiri langsung oleh para dekan dan rektor UPN “Veteran” Yogyakarta yaitu,  Dr. Ir. Muhamad Irhas Efendi M.S.
Narasumber pada Invest Talk kali ini dihadiri oleh Deicky Natalius Manalif , Kepala Cabang PT Kontak Perkasa Futures Yogyakarta (perwakilan praktisi), lalu Dr. Khoirul Hikmah S.E, M.Si, Dosen UPNVY (perwakilan akademisi) dan Stephanus Paulus Lumintang, Direktur Utama PT Bursa Berjangka Jakarta (BBJ).

Selain itu ada sejumlah Influencer (selebgram) Yogyakarta, mewakili perspektif milenial tentang investasi seperti Judith Chung (influencer), Gizkha Adinda (influencer) serta Rahul & Anis (trader)

Deicky menjelaskan bahwa edukasi ini bertujuan memperkenalkan Perdagangan Berjangka Komoditi kepada segmen millenial dalam rangka memasuki era investasi 4.0. Bila dulu orang mengenal investasi hanya bisa diakses oleh kalangan para pebisnis dan prosesnya njlimet, saat ini dunia investasi telah bertransformasi sedemikian cepat sehingga memungkinkan setiap orang untuk melakukan investasi tanpa harus mengalami proses operasional yang panjang, modal yang amat besar dan pemahaman edukasi yang rumit.

Salah satunya perdagangan berjangka komoditi yang saat ini bisa menjadi pilihan alternatif investasi dengan dukungan konektivitas yang tinggi.
"Transaksi berjalan secara real time dan investasi bisa dilakukan dimanapun dan kapanpun," terang nya.

Kelanjutan dari program ini, Deicky berujar bahwa KPF Jogja akan berkomitmen melaksanakan edukasi secara penuh untuk rekan mahasiswa UPN “Veteran” Yogyakarta dengan membuat jadwal edukasi berkala dengan tenaga pengajar langsung dari wakil pialang berjangka KPF Jogja untuk rekan-rekan mahasiswa.

Deicky, KPF Jogja mulai dekat dengan millenial selama setahun terakhir. Selain memperkenalkan investasinya, para kaum milenial juga diajak mengenal profesi Wakil Pialang Berjangka sebagai salah satu jalur karir yang menjanjikan. "Sesuai misi kami di tahun ini yaitu ingin mencetak 1000 tenaga pialang baru yang berkualitas di KPF Jogja" tandasnya.

Dalam waktu dekat, kantor KPF Jogja turut menghadirkan millenial lounge area. Sebuah ruangan khusus edukasi dengan fasilitas lengkap untuk siapapun yang ingin belajar tentang trading di pasar berjangka, mulai dari akun demo  transaksi sampai entertainment dan coffee maker untuk menambah kenyamanan setiap tamu yang datang.

Direktur Utama PT Bursa Berjangka Jakarta, Stepahnus Paulus Lumintang dalam pemaparannya mengatakan  para akademisi dan para mahasiswa, merupakan salah Satu human capital investment di dunia Perdagangan Berjangka Komoditi.

"Untuk itu kami mendorong agar edukasi tentang Perdagangan Berjangka Komoditi ini bisa dikenal seluas-luasnya terutama dikalangan generasi muda. Karena mereka bukan saja menjadi the next investor melainkan juga the next employee & owner yang bertanggung jawab ikut memajukan industri ini di Indonesia terutama dalam menaikkan kelas ke level dunia, terangnya"

Rektor UPN “Veteran” Yogyakarta, Muhamad Irhas Efendi menyambut gembira atas terlaksananya invest talk kali ini.  Menurutnya edukasi industri Perdagangan Berjangka Komoditi belum terlalu banyak dan ini menjadi hal yang baru dalam menambah wawasan serta menggugah ide para akdemisi serta mahasiswa untuk memaksimalkan potensi dari industri ini di masa depan.

"Saya mengajak kepada seluruh civitas UPN “Veteran” Yogyakarta usai kegiatan invest talk ini, kita tidak hanya menjadi penonton melainkan bisa lebih dalam lagi belajar ke KPF Jogja dan menyerap pengalaman nyata bertransaki di perdagangan berjangka komoditi”. (*)