Cek Berikut 10 Negara dengan Harga BBM Termurah di Dunia 2025

Kamis, 06 Maret 2025 13:32 WIB

Penulis:Susilawati

pexels-gustavo-fring-4173094.jpg
Photo by Gustavo Fring: https://www.pexels.com/photo/focused-young-woman-refueling-car-4173094/ (Pexels)

JAKARTA – Kejaksaan Agung (Kejagung) menetapkan Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi tata kelola minyak, mengakibatkan kerugian negara yang diperkirakan mencapai Rp193,7 triliun.

Kasus ini terungkap setelah Tim Penyidik Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus menetapkan tujuh tersangka dalam dugaan korupsi terkait pengelolaan minyak mentah dan produk kilang PT Pertamina (Persero), termasuk Sub Holding dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) periode 2018 hingga 2023.

Dilansir dari The Express Tribune, BBM memainkan peran penting dalam aktivitas sehari-hari, mendukung mobilitas kendaraan seperti mobil, bus, dan motor yang mengangkut jutaan orang di seluruh dunia. Harga BBM yang terjangkau memastikan kelancaran transportasi, berpengaruh pada pekerjaan, pendidikan, dan kegiatan ekonomi.

Baca juga:

Daftar Negara dengan Harga BBM Termurah di Dunia pada 2025

Dilansir dari The Express Tribune dan GlobalPetrolPrices, berikut adalah sepuluh negara dengan harga BBM termurah di dunia:

1. Iran

Iran tetap menempati peringkat teratas sebagai negara dengan harga BBM termurah di dunia, yaitu hanya US$0,029 per liter sekitar Rp478 per liter.

Cadangan minyak yang melimpah memungkinkan Iran memproduksi BBM dengan biaya rendah, sementara pemerintah memberikan subsidi besar untuk membantu menjaga stabilitas ekonomi warganya.

Meskipun sanksi internasional membatasi ekspor minyak, Iran tetap mampu menyediakan BBM dengan harga yang jauh lebih murah dibandingkan rata-rata global.

2. Libya

Libya menempati posisi kedua sebagai negara dengan harga BBM termurah di dunia, dengan harga bahan bakar sebesar US$0,031 per liter atau Rp511 per liter. Libya mempertahankan harga BBM tetap rendah melalui subsidi.

Negara ini memiliki cadangan minyak terbesar di Afrika, menjadikannya kaya akan sumber daya. Namun, penyelundupan BBM bersubsidi ke negara-negara tetangga terus menjadi masalah yang berulang, menyebabkan kerugian pendapatan bagi pemerintah.

3. Venezuela

Negara di Amerika Selatan ini menetapkan harga BBM sebesar US$0,035 per liter atau Rp577 per liter, menjadikannya salah satu yang termurah di dunia.

Dengan cadangan minyak terbesar di tingkat global, biaya produksinya tetap rendah. Sebagai bagian dari kebijakan sosial, pemerintah memberikan subsidi besar hingga harga BBM hampir mendekati nol.

Namun, hiperinflasi telah melemahkan nilai mata uang, membuat subsidi sulit dipertahankan dalam jangka panjang. Selain itu, mismanajemen infrastruktur dan kilang menyebabkan kelangkaan BBM sesekali terjadi meskipun harganya tetap rendah.

4. Angola

Di Angola, harga BBM ditetapkan sebesar US$0,340 per liter atau setara Rp5.610 per liter. Sebagai salah satu produsen minyak terkemuka di Afrika, negara ini memanfaatkan produksi domestik untuk menjaga harga BBM tetap terjangkau.

Subsidi membantu memastikan BBM tetap dapat diakses oleh masyarakat, termasuk di daerah pedesaan. Pendapatan dari sektor minyak mendukung perekonomian dan memungkinkan harga BBM lebih rendah.

Namun, ketimpangan ekonomi membuat manfaat subsidi tidak dirasakan secara merata oleh seluruh warga, sementara upaya diversifikasi ekonomi di luar sektor minyak masih menjadi tantangan.

5. Mesir

Negara di Afrika Utara ini menetapkan harga BBM sebesar US$0,428per liter atau sekitar Rp7.062 per liter. Sebagai produsen sekaligus konsumen minyak, harga BBM di Mesir mencerminkan peran gandanya dalam industri energi.

Pemerintah memberikan subsidi agar BBM tetap terjangkau, terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Sebagai bagian dari reformasi ekonomi terbaru, Mesir mulai mengurangi subsidi secara bertahap, namun tetap menjaga harga BBM lebih rendah dibandingkan rata-rata global.

6. Kuwait

Harga BBM di Kuwait mencapai US$0,341 per liter atau sekitar Rp7.625 per liternya. Seperti negara lain dalam daftar ini, Kuwait memiliki cadangan minyak yang melimpah dan biaya produksi yang sangat rendah, memungkinkan harga BBM tetap murah. Pemerintah juga memberikan subsidi sebagai bagian dari program kesejahteraan sosial bagi warganya.

7. Aljazair

Aljazair menetapkan harga BBM sebesar US$0,531 atau setara Rp8.761 per liter dan sebagai salah satu produsen utama minyak dan gas, negara ini mengandalkan subsidi untuk menjaga energi tetap terjangkau bagi warganya.

Cadangan minyak dan gas alam yang besar memungkinkan harga BBM tetap rendah, tetapi ketergantungan pada pendapatan minyak membuat perekonomian rentan terhadap fluktuasi harga minyak global.

8. Turkmenistan

Turkmenistan menetapkan harga BBM sebesar US$0,541 atau sekitar Rp8.925 per liter. Dengan kekayaan cadangan gas alam dan minyak yang melimpah, negara ini mempertahankan harga BBM tetap rendah melalui kebijakan harga yang dikendalikan pemerintah dan subsidi.

Pemerintah mengatur harga BBM untuk menjaga keterjangkauan, sehingga biaya tetap lebih rendah dibandingkan rata-rata global.

Warga mendapatkan manfaat dari kebijakan pemerintah yang menyediakan energi murah, termasuk BBM, sementara produksi minyak dan gas domestik memastikan keterjangkauan tanpa ketergantungan pada impor.

9. Malaysia

Malaysia menetapkan harga BBM sebesar US$0,604 atau Rp9.965 per liter. Sebagai negara pengekspor minyak, Malaysia memanfaatkan produksi domestiknya untuk menjaga harga BBM tetap rendah. Pemerintah juga memberikan subsidi guna memastikan keterjangkauan bagi warga serta mendorong pertumbuhan ekonomi.

10. Kazakhstan

Negara di Asia Tengah ini menetapkan harga BBM sebesar US$0,621 atau sekitar Rp10.245 per liter. Dengan kekayaan sumber daya minyak dan gas, Kazakhstan menjaga biaya energi tetap relatif rendah bagi warganya. Produksi domestik serta kebijakan harga yang dikendalikan pemerintah memastikan keterjangkauan bagi warganya.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Distika Safara Setianda pada 06 Mar 2025