Cerita Pensiunan PNS Antre Hari Pertama Ambil Gaji di Kantor Pos Merdeka

Selasa, 01 Juli 2025 15:43 WIB

Penulis:Redaksi Wongkito

Editor:Redaksi Wongkito

IMG20250701102815.jpg
Para pensiunan PNS tertib mengantre di Kantor Pos Merdeka Palembang pada hari pertama pengambilan gaji pensiun, Selasa (01/07/2025). (wongkito.co/yulia savitri)

PALEMBANG, WongKito.co - PT Taspen (Persero) secara resmi telah mengumumkan kebijakan baru yang menyatakan bahwa mulai 1 Juli 2025, pencairan dana pensiun dialihkan sepenuhnya ke Kantor Pos Indonesia. Karena itu, para pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di seluruh Indonesia, yang selama ini mencairkan dana pensiun di Bank BTPN kini harus mendatangi kantor pos untuk mengambil gajinya.

Kebijakan mengejutkan ini diterima Siti Hasanah (74), pensiunan nakes RSMH Palembang pada bulan lalu saat dikirimkan surat pemberitahuan dari Taspen. Siti Hasanah bersama suaminya sempat mendatangi kantor Taspen untuk kepastian pemberitahuan tersebut. 

“Ya, ini hari pertama ambil gaji di kantor pos. Saya tidak datang pagi sekali dan ternyata tidak lama antriannya, ini tinggal tiga nomor lagi,”  tuturnya dibincangi di Kantor Pos Merdeka Palembang, Selasa (01/07/2025).

Pensiunan lainnya, Wijaya (80) mengatakan, dia sebelumnya sudah mendatangi Kantor Pos Kebun Bunga Palembang. Namun disayangkan, pelayanan pencairan dana pensiun masih belum bisa karena harus konfirmasi data ke kantor pos pusat.

“Keterangan dari Taspen menyebut bisa di kantor pos mana saja, tapi ternyata petugas di sana belum bisa melayani, harus ke sini dulu. Untung hanya 10 antrean sebelum saya, jadi tidak lama menunggu,” ujar dia.

Terpantau, di Kantor Merdeka Palembang terpasang tenda dan kursi-kursi untuk pensiunan yang datang. Suasana di hari pertama pencairan gaji pensiun yang dialihkan dari BTPN ini tidak membeludak. 

Di bagian dalam kantor pos antrean cukup tertib. Pihak Kantor Pos Merdeka membuka tiga loket pensiun di samping tiga loket pelayanan pos lainnya. Petugas juga menghidangkan minuman dan toples cemilan untuk para pensiunan yang mengantre.

“Kami pasang tenda untuk jaga-jaga jika membeludak, tapi hari ini tidak terlalu banyak yang datang. Gaji pensiun memang bisa dicairkan di kantor pos mana saja, tapi setelah konfirmasi data di Kantor Pos Merdeka,” ujar Dani, salah satu staf jaga Kantor Pos Merdeka Palembang. 

Faktor Jaringan Luas Pos Indonesia

Dalam keterangan resminya, Corporate Secretary TASPEN, Henra menjelaskan alasan pengalihan dana pensiun dicairkan ke kantor pos. Dia mengatakan, Pos Indonesia mempunyai keunggulan yakni memiliki jaringan luas hingga ke pelosok dengan lebih dari 4.000 Kantor Cabang dan 200.000 Agen. 

“Melalui kerja sama dengan 44 mitra bayar, termasuk Pos Indonesia, TASPEN memastikan bahwa setiap peserta pensiun baik yang tinggal di pusat kota maupun di pelosok desa, serta yang masih aktif maupun yang telah memiliki keterbatasan dalam beraktivitas, tetap mendapatkan manfaat program pensiun dengan mudah dan tepat," ujarnya.

Menurut Henra, sebagai bagian dari ekosistem pembayaran manfaat program pensiun, Pos Indonesia juga memberikan nilai tambah melalui program Layanan Antar Pembayaran Pensiun yang dirancang khusus bagi peserta pensiun dengan kebutuhan tertentu seperti keterbatasan fisik, usia lanjut di atas 68 tahun, atau berstatus janda/duda yang secara kondisi tidak memungkinkan untuk hadir langsung ke Kantor Mitra Bayar. 

Layanan ini memungkinkan manfaat program pensiun disalurkan langsung ke rumah peserta oleh Agen Pos Indonesia dengan tetap menerapkan prinsip layanan yang aman, tepat sasaran, dan sesuai ketentuan.

"Bagi TASPEN, pelayanan kepada peserta bukan sekadar kewajiban administratif, tetapi juga bentuk penghormatan atas pengabdian mereka selama mengabdi untuk negeri.” (yulia savitri)