Community Service SMAN Sumatera Selatan, Kampanyekan Anti Bullying, ini Jargonnya

Senin, 18 November 2024 13:15 WIB

Penulis:Nila Ertina

Editor:Nila Ertina

Community Service SMAN Sumatera Selatan, Kampanyekan Anti Perundungan, ini Jargonnya
Community Service SMAN Sumatera Selatan, Kampanyekan Anti Perundungan, ini Jargonnya (ist)

PALEMBANG, WongKito.co - Program Community Service SMAN Sumatera Selatan menyuarakan anti perundungan atau bullying kepada anak-anak usia sekolah di sekitar SMAN Sumatera Selatan.

Jargon yang berbunyi “Bullying..? Jangan Yaa Deek Yaa” dengan gerakan tangan kanan lurus kedepan dengan telapak tangan menghadap kedepan seolah menggambarkan tindakan yang tidak patut dilakukan turut menjadi yel-yel pencegahan bullying di kalangan anak-anak.

Dewi Krisnawati, S.IP. koordinator program Community Service SMAN Sumatera Selatan mengatakan tema anti bullying ini merupakan tema utama Community Service tahun 2024.

"Selain itu, juga dilaksanakan kegiatan lain yaitu MTK dasar, Bahasa Inggris, pengetahuan umum, seperti rambu-rambu lalu lintas, adab dan kebersihan," katanya dalam siaran pers yang diterima, Senin (18/11/2024).

Baca Juga:

Ia menjelaskan kegiatan ini dilakukan selama 6 kali pertemuan setipa hari minggu.

Sebanyak 116 siswa yang merupakan kelas XI bersama dengan advisor kelompok turun ke-10 titik lokasi yang sebelumnya telah di proses perizinannya, ujar dia.

Adapun lokasi kegiatan ini yaitu di Yayasan Nimas Ayu Pembayun, Rumah Yatim Nusantara Asrama 1, Panti Asuhan Pondok Yatim, Musholla Idul Fitri, Rumah Pintar Lanal Palembang, Masjid Istiqlal, Masjid Al Muhajirin, MIS IT Nurul Ikhwan Cahaya Ananda, Mushola Sirojul Huda dan Yayasan Ibnush Sholeh, Minggu (17/11/2024).

Dewi berharap dengan terselenggaranya kegiatan Anti Bullying ini dapat meningkatkan kesadaran anak-anak tentang bullying sejak dini.

“Bullying merupakan tindakan negatif yang dapat mempengaruhi kejiwaan korban dan mengakibatkan luka mendalam baik dari segi fisik maupun psikis. Saya berharap dapat meningkatkan kesadaran anak-anak tentang bullying sejak dini,” katanya.

Sementara itu, Program Community Service 2024 ini memiliki perbedaan dengan program tahun sebelumnya yaitu dengan adanya mitra pengabdian dari Komunitas Kampung Pandai dengan total kurang lebih 40 volunteer turun ke lapangan dan terbagi dalam 10 titik lokasi pengabdian.

 

Founder dari komunitas Kampung Pandai yaitu Najmah, S.K.M., M.PH., PH.D yang merupakan dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sriwijaya (Unsri) dengan volunteer yang merupakan mahasiswanya.

Dalam kegiatan pencegahan bullying siswa SMAN Sumatera Selatan, advisor dan volunteer komunitas kampung pandai menjelaskan berbagai perilaku yang dianggap seperti bullying seperti bullying tidak langsung yaitu bentuk pengabaian, bullying fisik yaitu menendang, menjambak, mencubit, menampar, mendorong, serta menggigit, bullying verbal yaitu dengan teriakan, makian, hinaan, celaan, ancaman, dan berkomentar negatif tentang penampilan fisik orang lain.

“Kami mengemas pembelajaran anti bullying ini dengan bentuk nyanyian, poster dan juga drama kecil untuk mengenalkan kepada anak-anak bagaimana bullying ini berbahaya untuk tumbuh kembang mental dan psikis mereka” ujar Ferdi kelompok VIII yang berkegiatan di Yayasan Nimas Ayu Pembayun.

Baca Juga:

Berbeda halnya dengan kelompok I yang berkegiatan di Rumah Yatim Nusantara Asrama I mereka menyampaikan materi dengan dialog menanyakan pengalaman anak-anak ketika mereka mendapatkan perlakuan perundungan dari temannya.

"Dengan menanyakan langsung kepada anak-anak panti bagaimana mereka berinteraksi dengan temannya ini akan memudahkan kami menjelaskan contoh sesuai dengan yang di alami mereka sehingga lebih paham," ujar Marshal salah satu anggota kelompok I.

Kegiatan ini merupakan wujud kontribusi SMAN Sumatera Selatan dalam mencegah kekerasan, bullying dan berperan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa melalui program Community Service. Hal ini sesuai dengan jargon dari program ini yaitu Serve, Lead, and Inspire. SMAN Sumatera Selatan Lern Today, Lead Tomorrow.(*)