Hari Pertama Sanitary Camp di Kabupaten Lahat: Kolaborasi Edukatif untuk Kesehatan Anak dan Ibu

Kamis, 17 Juli 2025 10:30 WIB

Penulis:Nila Ertina

Suasana Sanitary Camp di Desa Muara Maung, Lahat
Suasana Sanitary Camp di Desa Muara Maung, Lahat (ist)

Oleh : Faradilla Putri Utami, Revanny Niken Putri, Callysta Putri*

Sanitary Camp secara resmi dimulai pada Rabu, 16 Juli 2025 di Desa Muara Maung, Kecamatan Merapi Barat, Kabupaten Lahat, Provinsi Sumatera Selatan. Sanitary  Camp melibatkan Puskesmas Merapi Barat, pemerintah Desa Muara Maung dan tentunya warga desa tersebut.

Kegiatan ini menjadi langkah awal dalam menyelenggarakan program edukasi kesehatan yang menyasar anak-anak dan ibu-ibu dengan semangat gotong royong antara pemerintah, relawan, dan masyarakat setempat yang didukung oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi.

Juga, melibatkan partisipasi dari berbagai lintas sektor, termasuk mahasiswa FKM Unsri, perwakilan mahasiswa Universitas Terbuka, serta alumni FKM dan Fasilkom Unsri.

Baca Juga:

Dimulai pukul 12.00 WIB, para local volunteer bersama aparat desa mempersiapkan segala kebutuhan kegiatan. Antusiasme terlihat jelas, terutama dari para relawan yang siap menyambut anak-anak dan ibu-ibu yang mulai berdatangan ke lokasi.

Tepat pukul 13.00 WIB, kegiatan dibuka oleh MC dan dilanjutkan dengan sejumlah sambutan dari berbagai pihak, mulai dari CEO Sanitary Camp yaitu Anisah Zalzabila S.KL yang merupakan alumni FKM UNSRI prodi Kesehatan Lingkungan yang berasal dari Lahat, dilanjutkan dengan Inisiator kegiatan yaitu Najmah, S.K.M., M.PH., Ph.D. selaku dosen FKM UNSRI, perwakilan Dinas Kesehatan Kabupaten Lahat, Camat Merapi Barat yaitu Heri Yulianto, S.Sos., M.M, hingga sambutan terakhir dari Kepala Desa. Sambutan ini menjadi penguat semangat sekaligus menegaskan pentingnya kolaborasi antar institusi untuk mendukung kesehatan masyarakat.

Setelah acara pembukaan, dilangsungkan sesi perkenalan antara para inisiator dan volunteer dengan peserta dan warga. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Tim Puskesmas Merapi II. Momen ini turut membantu membangun keakraban dan kenyamanan sebelum masuk ke inti kegiatan.

Pada pukul 13.35 WIB, peserta dibagi ke dalam dua kelompok kegiatan utama yang berjalan di waktu yang sama. Anak-anak mengikuti sesi “Sanitary Camp Anak-Anak” sementara Ibu-Ibu mengikuti kegiatan “Penyuluhan Ibu”.

Di sesi anak-anak, rangkaian kegiatan dimulai dengan edukasi seputar promosi kesehatan dan pelestarian lingkungan. Setelah itu, mereka mengikuti pembelajaran Bahasa Inggris secara interaktif dari buku “Suara Kecilku di Bumi Batu Bara”. Kegiatan dilanjutkan dengan permainan seru “10 Vocab Inisial Abjad” yang menggabungkan edukasi dan hiburan.

Anak-anak kemudian diajak berkreasi lewat kegiatan mewarnai yang menjadi sarana mengekspresikan diri. Setelah sesi kreatif tersebut, anak-anak diarahkan untuk mengikuti aktivitas luar ruangan berupa praktik Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) yang dilakukan secara langsung, tidak hanya memahami teori tetapi juga mempraktikkan cara mencuci tangan yang benar.

Baca Juga:

Sementara itu, sesi untuk ibu-ibu tidak kalah menarik. Kegiatan dimulai dengan edukasi oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Lahat, dilanjutkan dengan kuis bertema “Mitos atau Fakta Kesehatan” dari buku panduan yang memancing antusiasme peserta serta permainan estafet pesan yang menguji daya ingat dan kerja sama tim.

Menjelang pukul 15.45 WIB, seluruh rangkaian kegiatan hari pertama Sanitary Camp resmi ditutup dengan pengumuman agenda untuk hari kedua. Anak-anak diminta membawa botol plastik bekas sebagai bahan prakarya.

Sebagai penutup, dilakukan sesi dokumentasi bersama seluruh peserta dan warga, sambil menyerukan yel-yel “Gerakan Sehat Lingkar Tambang” sebagai simbol semangat bersama untuk hidup sehat dan peduli lingkungan.

*Mahasiswa FKM Unsri