Tempe Tembus Pasar Global Berkat Startup Inggris Ini

Produk Tiba Tempeh. (ist/Instagram Tiba Tempeh)

JAKARTA, WongKito.co - Siapa sangka tempe, makanan tradisional yang biasa kita temukan di warung makan pinggir jalan di Indonesia, kini ikut bersinar di kancah dunia? Ya, tempe kini menembus pasar global berkat tangan dingin pasangan suami istri asal Inggris, Alexandra dan Ross Longton, lewat startup mereka bernama Tiba Tempeh.

Startup ini bukan hanya menjual makanan nabati, tapi juga membawa misi yang lebih besar: mengenalkan budaya kuliner Indonesia ke dunia, sekaligus mengkampanyekan gaya hidup sehat dan ramah lingkungan.

Kisah Tiba Tempeh bermula dari sebuah restoran tepi pantai yang indah di Kepulauan Gili, Indonesia. Di sanalah Alex dan Ross pertama kali mencoba tempe lokal dan langsung jatuh hati. Rasa dan teksturnya begitu unik dan berbeda dari makanan berbasis nabati yang selama ini mereka kenal di Inggris.

Penasaran, mereka pun mencari tahu lebih dalam. Hasilnya bikin mereka makin kagum: tempe kaya akan protein, serat, vitamin, dan mineral—semua berasal dari tiga bahan alami saja: kedelai, air, dan kultur fermentasi. Tak butuh tambahan bahan kimia apapun, tapi hasilnya luar biasa. Makanan super ini bukan hanya lezat, tapi juga bikin tubuh terasa lebih ringan dan berenergi.

"Sejak awal kami sadar, tempe ini harus bisa dinikmati orang-orang di negara asal kami. Kami harus cari cara supaya tempe bisa 'tiba' di Inggris," ujar Alex, sebagaimana dikutip dari laman resmi Tiba Tempeh, Rabu, 9 Juli 2025.

Dari Jawa ke London: Belajar Membuat Tempe

Demi mewujudkan impian itu, Alex dan Ross tak main-main. Mereka terbang ke Pulau Jawa, tempat kelahiran tempe, untuk belajar langsung dari para pengrajin tempe lokal. Mereka mendalami teknik fermentasi, memahami seluk-beluk bahan bakunya, dan tentu saja, mencicipi berbagai varian rasa.

Setelah kembali ke Inggris, mereka mulai memproduksi tempe sendiri. Nama “Tiba” pun dipilih sebagai merek—yang dalam Bahasa Indonesia berarti “telah datang”. Nama ini menggambarkan perjalanan tempe dari Indonesia yang kini telah hadir di Inggris dan Eropa.

Dari Dapur Rumah ke Supermarket Inggris

Didirikan pada tahun 2019, Tiba Tempeh awalnya memulai produksi dalam skala kecil. Tapi dengan semangat kewirausahaan, inovasi, dan visi yang kuat, mereka mulai memperluas jangkauan produknya.

Kini, produk tempe dari Tiba Tempeh hadir dalam berbagai varian, mulai dari Original Block, Plant-Based Mince, hingga potongan tempe marinasi yang siap dimasak. Semua produk mereka berbasis 100% bahan alami dan organik, tinggi protein dan serat, serta tentunya bebas gluten dan vegan-friendly.

Produk-produk Tiba Tempeh kini bisa ditemukan di berbagai jaringan supermarket besar di Inggris seperti Sainsbury’s, Morrisons, dan Ocado. Tak hanya itu, ekspansi ke Eropa pun mulai digarap. Tempe buatan mereka kini telah hadir di pasar Spanyol dan Prancis, bahkan tersedia di Carrefour—salah satu jaringan retail terbesar di Eropa.

Pendanaan Fantastis, Penjualan Meledak

Keberhasilan Tiba Tempeh tidak hanya dilihat dari ekspansi pasar saja. Dalam satu tahun terakhir, startup ini mencatat lonjakan penjualan hingga 736%. Angka yang luar biasa ini menjadikan Tiba Tempeh sebagai merek dengan pertumbuhan tercepat dalam kategori makanan bebas daging dingin di Inggris.

Capaian ini kemudian menarik perhatian investor besar. Pada kuartal I tahun 2025, Tiba Tempeh berhasil mendapatkan pendanaan sebesar £1,1 juta (sekitar Rp29 miliar) dari Maven Capital Partners melalui Northern Powerhouse Investment Fund II yang didukung oleh British Business Bank. Selain itu, Perfect Redd, modal ventura dari Samworth Brothers, juga ikut menanamkan investasi lanjutan.

Pendanaan ini akan digunakan untuk meningkatkan pemasaran, penjualan, dan mengembangkan produk baru yang akan diluncurkan sepanjang 2025.

“Kami bangga menjadi merek dengan pertumbuhan tercepat di sektor makanan nabati di Inggris. Investasi ini akan membantu kami mempercepat misi menciptakan dunia yang lebih sehat melalui makanan nabati yang lezat dan alami,” ujar Ross Longton.

Bukan Sekadar Makanan Sehat, Tapi Juga Ramah Lingkungan

Tiba Tempeh bukan hanya mengusung nilai gizi, tapi juga membawa misi keberlanjutan lingkungan. Tempe dikenal sebagai salah satu alternatif daging yang paling ramah lingkungan karena proses produksinya memiliki jejak karbon yang jauh lebih rendah dibandingkan peternakan sapi atau ayam.

Dengan membawa produk berbasis kedelai fermentasi ini ke pasar global, Tiba Tempeh ingin mengajak konsumen dunia untuk beralih ke pola makan yang tidak hanya sehat, tapi juga lebih etis dan rendah emisi.

Mereka bahkan telah mendapatkan sertifikasi B-Corp, yang menandakan bahwa bisnis ini memenuhi standar tinggi dalam hal kinerja sosial dan lingkungan, transparansi, dan akuntabilitas.

Dukungan Investor: Percaya pada Misi dan Produk Lokal Indonesia

Rebecca MacDermin, Investment Manager di Maven, mengatakan bahwa Tiba Tempeh adalah merek yang sangat menarik di tengah meningkatnya tren makanan nabati. Produk mereka dianggap lebih alami, sehat, dan kaya nutrisi dibandingkan alternatif daging lainnya.

“Alex dan Ross adalah tim yang fantastis. Kombinasi antara pengalaman mereka dan hasrat terhadap makanan sehat akan membawa kesuksesan berkelanjutan,” ujar Rebecca.

Sementara itu, Sarah Newbould, Senior Investment Manager di British Business Bank, menambahkan bahwa pasar makanan sehat terus berkembang, dan investasi ini akan membantu Tiba Tempeh meluncurkan produk-produk barunya serta memperluas pasar ke seluruh Inggris dan Eropa.

Tempe Jadi Simbol Globalisasi Kuliner Indonesia

Kisah Tiba Tempeh ini adalah bukti nyata bahwa makanan tradisional Indonesia bisa bersaing di pasar global. Dengan kombinasi rasa yang otentik, nilai gizi tinggi, dan konsep berkelanjutan, tempe berhasil masuk ke supermarket Eropa dan menarik perhatian investor kelas dunia.

Yang lebih membanggakan lagi, semua ini dimulai dari sebuah pengalaman mencicipi tempe di restoran kecil di Gili. Dari situ, tempe tidak hanya “tiba” di Inggris, tapi juga membuka jalan bagi produk-produk lokal Indonesia lainnya untuk mendunia.

Buat generasi muda Indonesia, kisah sukses Tiba Tempeh bisa jadi inspirasi besar. Bahwa makanan lokal tidak harus selalu dikenal di ranah lokal. Dengan kreativitas, inovasi, dan semangat kewirausahaan, makanan khas Indonesia seperti tempe bisa bersinar di dunia internasional. Tempe bukan sekadar lauk murah, tapi adalah superfood yang mendunia.

Siapa tahu, kelak akan ada startup asal Indonesia yang mengenalkan rendang, gudeg, atau bahkan kerupuk ke pasar global—dan mungkin itu akan dimulai dari ide sederhana, seperti menikmati makanan favorit di kampung halaman.

Tulisan ini telah tayang di TrenAsia.com oleh Idham Nur Indrajaya pada 9 Juli 2025.

Editor: Redaksi Wongkito
Bagikan
Redaksi Wongkito

Redaksi Wongkito

Lihat semua artikel

Related Stories