Palembang
Sabtu, 07 Desember 2024 17:18 WIB
Penulis:Nila Ertina
Editor:Nila Ertina
PALEMBANG, WongKito.co - Dalam rangka merayakan Hari Disabilitas Internasional yang diperingati setiap 3 Desember, Rumah Disabilitas Palembang menggelar aneka lomba kreativitas bagi para teman difabel, bertempat di atrium PS Mal, Sabtu (07/11/2024). Momentum ini diakui dapat meningkatkan kepedulian atas hak, potensi, dan kesempatan yang sama bagi difabel untuk berkembang.
Sebanyak 125 peserta dari 12 Sekolah Luar Biasa (SLB) antusias menunjukkan ekspresi dan potensinya dalam lomba yang diikuti, seperti lomba menyanyi, menari, melukis, fashion show, make up, dan menyusun pempek. Lukisan para peserta juga dipamerkan dalam kesempatan tersebut. Suasana atrium mal pun menjadi ramai dengan ragam penampilan para peserta.
Seperti Reka, pelajar kelas XII SLB Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) yang tampil dengan pakaian adat Jogja. Penyandang down sindrom ini mengaku percaya diri dan tidak takut untuk naik panggung karena sudah biasa tampil.
“Saya tidak ikut lomba menyanyi, tapi fashion show. Ini lomba terakhir saya karena mau lulus sekolah,” tuturnya.
Baca Juga:
Dukungan guru pendamping dan orang tua juga terpantau dari aktivitas para peserta. Nelly, salah satu wali murid kelas X SLB Pembina, mengungkapkan rasa bangga karena putrinya Bella bisa tampil di panggung hari ini.
“Dia sudah biasa ikut lomba fashion show sejak SD, hari ini pakai baju berjubah dan bermahkota paling tinggi, senang sekali dia,” ujar Nelly.
Ketua Umum Rumah Disabilitas Palembang, Qori’a Tunnisa mengungkapkan, kegiatan hari ini adalah acara puncak dari perayaan Hari Disabilitas Internasional yang merupakan event tahunan. Adapun tema yang diusung tahun ini adalah Harmoni Nusantara Inklusif yang mencerminkan keberagaman teman-teman difabel dengan segala ketunaan.
"Event ini bisa menjadi wadah mereka untuk menyampaikan minat dan bakat,” kata Qori.
Mahasiswa Psikoterapi semester 5 UIN Raden Fatah ini berharap, Rumah Disabililitas Palembang bisa terus berkembang dan bertumbuh sebagai garda terdepan dalam memperjuangkan hak-hak difabel. Selama ini diakuinya program-program kegiatan selalu melibatkan teman-teman difabel untuk dapat menyalurkan kreativitas mereka.
“Kami ini komunitas yang beranggotakan anak muda dan mahasiswa dari berbagai kampus di Palembang yang peduli dengan isu-isu disabilitas, empat diantaranya adalah difabel. Kami rutin koordinasi dengan SLB, dinas terkait, termasuk komunitas difabel,” jelas dia.
Baca Juga:
Hadir dalam kesempatan tersebut, Senior Supervisor CSR dan SMEPP Pertamina Patra Niaga Sumbagsel, Dila Amanda Kenniza menyampaikan, pihaknya mendukung kegiatan ini karena dapat meningkatkan kesadaran dan kepedulian atas hak serta potensi difabel. Pihaknya juga fokus pada isu disabilitas melalui program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan yakni inklusi tanpa batas.
"Mari kita mewujudkan masyarakat adil dan sejahtera karena setiap individu mempunyai kesempatan yang sama untuk berkembang," katanya. (yulia savitri)