Hingga Agustus 2023 KPR BTN Mencapai 110 Ribu Unit Rumah

Jumat, 06 Oktober 2023 08:52 WIB

Penulis:admin

Editor:admin

Hingga Agustus 2023 KPR BTN Mencapai 110 Ribu Unit
Hingga Agustus 2023 KPR BTN Mencapai 110 Ribu Unit (Ist)

Jakarta, Wongkito.co - Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) mencatat realisasi Kredit Pemilikan Rumah (KPR), hingga agustus 2023 mencapai angka 110.000 unit rumah.

BTN memproyeksikan Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) subsidi untuk tahun ini mencapai angka 170.000-180.000 unit, sedangkan untuk rumah non subsidi BTN memperkirakan mencapai angka 200 ribu unit rumah. Jumat, 6 Oktober 2023.

Hingga Agustus 2023, Bank BTN telah mencatat realisasi KPR sekitar 110.000 unit. Diperkirakan pada bulan September 2023, angka ini akan meningkat signifikan hingga mencapai sekitar 130.000 unit. Hal ini menunjukkan permintaan yang tinggi dalam pasar perumahan, terutama dengan dukungan dari berbagai program KPR subsidi dan non subsidi.

“Memang mungkin nggak semua sektor (insentif yang diberikan), karena tadi kan BI ada beberapa fokus, saya terima kasih kalau perumahan termasuk salah satu concern yang menjadi salah satu penerima relaksasi ini,” ujar Nixon Napitulu, Direktur Utama Bank BTN.

Nixon  mengungkapkan bahwa saat ini, permintaan perumahan didominasi oleh generasi milenial, yang mencari berbagai opsi kepemilikan rumah. Menyikapi tren ini, Bank BTN telah terlibat aktif dalam memberikan solusi finansial untuk memenuhi kebutuhan perumahan mereka.

Baca juga

Salah satu langkah penting dalam mendukung pertumbuhan sektor perumahan adalah adanya insentif Kredit Likuiditas Makroprudensial (KLM) yang menyasar sektor perumahan. Nixon Napitulu berharap bahwa insentif ini akan berkontribusi signifikan dalam meningkatkan kepemilikan rumah di Indonesia, khususnya di kalangan milenial yang semakin menghargai pentingnya memiliki tempat tinggal sendiri.

Dengan proyeksi ini, Bank BTN berupaya untuk memainkan peran kunci dalam mendorong pertumbuhan sektor perumahan di Indonesia. Nixon Napitulu menambahkan bahwa proyeksi angka KPR ini hanya mencakup realisasi yang sudah terakad, dan belum termasuk proyeksi untuk KPR yang masih dalam proses konstruksi.

Dengan permintaan yang tinggi dan dukungan dari insentif pemerintah, industri perumahan Indonesia tampaknya akan terus berkembang dan memberikan peluang bagi lebih banyak orang untuk memiliki rumah impian mereka sendiri, menciptakan dampak positif dalam pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Muhammad Imam Hatami