Universitas Sriwijaya
Kamis, 30 Mei 2024 11:58 WIB
Penulis:Nila Ertina
Oleh: Ariqah Naura Quratu Hayata, Devi Yola, Gadis Pasyah Syawalia, Imertha Kestyanda, Mustika Rani, Naura Firly Aqila, Zukhiro Zukhroful Jannah*
Keanekaragaman hayati yang ada di bumi ini tak hanya digunakan sebagai bahan pangan ataupun untuk dinikmati keindahanannya saja, tetapi juga bermanfaat sebagai bahan untuk mengobati berbagai penyakit. Tanaman yang ada, terutama yang tumbuh di Indonesia dikenal sebagai bahan yang ampuh untuk membuat obat yang biasanya dikenal dengan sebutan apotek hidup.
Apotek Hidup adalah tempat tumbuhnya jenis tanaman obat yang memiliki berbagai khasiat dan amat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari untuk membantu mengobati berbagai jenis penyakit. Tanaman seperti kunyit, jahe, jeruk pecel dapat ditanam di pekarangan rumah dan berguna sebagai pengusir berbagai penyakit ringan sehari-hari seperti batuk, masuk angin dan panas dalam.
Tak hanya itu, beberapa tanaman yang ada Indonesia terbukti ampuh mengatasi berbagai penyakit yang lebih berat, bahkan dipercaya dapat mengatasi penyakit mematikan, seperti kanker dan sebagainya.
Tanaman obat juga dapat dijadikan alternatif berobat yang lebih aman dan alami. Selain itu, tanaman obat juga baik untuk menjaga kecantikan dan kesehatan kulit dan tubuh.
Tanaman obat dapat dikonsumsi dengan cara diolah terlebih dahulu dengan cara sederhana, seperti direbus dan dicampur dengan air atau bahan-bahan lainnya, sedangkan tanaman yang lain diolah secara modern oleh pabrik atau industri rumah tangga dengan cara dikeringkan dan dikemas dalam kemasan yang praktis untuk dikonsumsi.
Tanaman kangkung darat besar manfaatnya, selain sebagai asupan nutrisi juga berfungsi sebagai tanaman obat. Kangkung kaya akan serat, vitamin A, vitamin B dan C, zat besi, asam amino, kalsium, dan nutrisi-nutrisi lain yang sangat penting untuk kesehatan tubuh dan kulit.
Mengonsumsi kangkung dapat memperlancar buang air besar, menurunkan kadar kolestrol, mengatasi sariawan, mengatasi gangguan tidur, serta menjaga kesehatan mata. Kangkung adalah sayuran yang aman dikonsumsi, namun mengonsumsi kangkung mentah dapan memperbesar kemungkinan penularan parasit cacing usus.
Lalu, bayam brazil merupakan bahan sayuran daun yang bergizi tinggi dan dimakan oleh seluruh lapisan masyarakat. Hasil penelitian Formagio dkk (2012) menyebutkan bahwa hasil ekstrak air dari daun bayam brazil memiliki khasiat farmakologi sebagai anti nyeri dan anti radang.
Pemanfaatan bayam brazil saat ini hanya digunakan untuk konsumsi sebagai campuran olahan sayuran. Banyak yang tidak mengetahui bahwa jenis bayam yang satu ini juga dapat menjadi tanaman hias di pekarangan rumah yang diperjualbelikan dalam bentuk polybag.
Bayam brazil juga dapat dimanfaatkan sebagai produk wirausaha, seperti keripik, nuget, hingga sirup. Penambahan sayuran seperti bayam pada pembuatan nuget ayam memberikan manfaat tambahan, seperti meningkatkan jumlah kandungan magnesium dikarenakan kandungan antioksidan dan senyawa fitokimia yang terkandung di dalamnya (Bandini dan Aziz, 2001).
Tanaman di apotek hidup berkontribusi dalam peningkatan kualitas udara dan estetika lingkungan sehingga memberikan dampak positif secara fisik dan psikis. Sampah organik dari dedaunan yang dihasilkan apotek hidup dapat dimanfaatkan menjadi pupuk kompos sehingga mengurangi pencemaran lingkungan . Selain itu penggunaan tanaman obat dari apotek hidup juga dapat mengurangi limbah farmasi.
Dibalik segala kelebihan dan manfaatnya, perawatan apotek hidup membutuhkan tenaga dan waktu lebih, serta memerlukan biaya yang cukup banyak untuk memfasilitasinya. Selain itu, pengetahuan masyarakatnya masih minim tentang cara pengolahan dan dosis dari obat-obat herbal tersebut sehingga membahaykan saat dikonkumsi.
Jika saya seorang peneliti epidemiologi :
Jika saya adalah seorang peneliti epidemiologi saya akan berupaya mengajak masyarakat untuk menciptakan apotek hidup dengan melakukan penyuluhan untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya keberadaan apotek hidup dan mengajak masyarakat memanfaatkan lahan yang ada untuk mencipatakan apotek hidup dilingkungan sekitar.
Penelitian dilakukan dengan pendekatan dengan kasus kontrol. Lokasi penelitian ini menggunakan dua tempat sebagi bentuk perbandingan yaitu pada kampung Sayur dan Kampung Literasi. Hal ini bertujuan membandingkan tingkat keefektifan keberadaan apotek hidup pada dua lokasi dengan waktu yang bersamaan.
Adapun alasan kami memilih studi design case control, dikarenakan peneliti bisa melihat dampak keberadaan apotek hidup di lingkungan yang memiliki dan tidak memiliki apotek hidup. Penelitian juga dapat dilakukan dengan sampel yang terbatas yaitu hanya di kampung sayur dan kampung literasi dan faktor paparan dapat diamati sekarang karena kejadian penyakit telah terjadi sebelumnya. Akan tetapi , outcome yang dihasilkan hanya berfokus pada keefektifan keberadaan apotek hidup saja.
Lesson to learn :
Dari penelitian yang telah dilakukan, keberadaan apotek hidup sangat berpengaruh pada masyarakat karena mampu menjadikan masyarakat lebih mandiri dalam perawatan kesehatan karena mudah dalam mengakses obat obatan tradisional yang bernilai ekonomis sebelum menggunakan obat kimia. Selain itu apotek hidup bisa menjadi pengalihan lahan kosong menjadi lebih bermanfaat. Lahan yang terbengkalai memberikan peluang tempat pembuangan sampah dan kemudian menjadi sumber penyakit.
*Mahasiswa Kesehatan Masyarakat, FKM Unsri
Editor : Najmah, Rudi Harsam