Intip Yuk Isi Piramida Meru yang Berusia 4000 Tahun

Sabtu, 18 Februari 2023 19:12 WIB

Penulis:Susilawati

65c416f05c428224de1a54f22875b19d.jpeg
(null)

KAIRO - Mesir menjadi salah satu negara dengan tujuan wisata yang wajib dikunjungi bagi Anda pecinta sejarah. Eksis menjadi peradaban maju sebelum Masehi, peninggalan Mesir menjadi tempat yang eksotis untuk berlibur.

Salah satu tujuan yang wajib dikunjungi saat berada di Mesir adalah kompleks Piramida. Disinyalir sebagai tempat persemayaman raja maupun orang penting di Mesir, sejumlah Piramida kini dibuka untuk umum sebagai objek wisata Mesir.

Selain Piramida Giza yang berada di komplek makam para raja, beberapa Piramida yang baru ditemukan kini dibuka untuk umum. Salah satunya Piramida pemakaman Meru yang disinyalir berusia 4000 tahun.

Piramida Meru merupakan makam dari salah seorang pejabat tinggi di istana Mentuhotep II,  firaun yang memerintah Mesir dari 2055 hingga 2004 SM sebagaimana ditulis oleh Pusat Arkeologi Mediterania Polandia di Universitas Warsawa.

Makam itu diukir menjadi gunung, dengan pintu masuk berbentuk persegi panjang. Koridor atas membentang lurus ke depan dari pintu masuk. Koridor yang panjang dan kurus memiliki relung yang diukir di sisi tempat patung Meru pernah berdiri.

Baca juga :

 

Dibangun di dekat ceruk-ceruk yang menghadap ke gunung, pengunjung dapat melihat makam itu terbelah menjadi dua tingkat. Di bagian atas, Piramida itu tampak berada di luar jangkauan tanpa jalur penghubung. 

Pada bagian atas bangunan, Piramida ini  memiliki ruangan yang berfungsi sebagai kuil pemujaan. Di tempat itu, keluarga Meru bisa datang untuk meninggalkan sesajen yang diperuntukkan untuk jiwa Meru.  

Pada ruangan tersebut, tampak patung Meru dengan dengan relung patung yang tampak  menonjol  tetapi sulit dipahami.

Menuju ke bagian bawah Piramida, perjalanan akan menuruni lereng curam ke tingkat yang lebih rendah. Di situ koridor tampak menyempit sebelum membuka ke ruang pemakaman. 

Berbeda dengan bagian makam lainnya, ruang persegi panjang itu dihiasi dengan lukisan dinding yang semarak. Beragam warna seperti kuning, merah, dan biru menyembur dari dinding. Bahkan dinding sarkofagus, ruang persegi panjang yang dipotong ke tanah tampak didekorasi dengan rumit.

Mengutip Yahoo News Sabtu, 18 Februari 2023, sekitar 70% dari lukisan dinding berusia ribuan tahun ini dilestarikan. Pada tembok tersebut terdapat lapisan tanah dan jelaga, kemungkinan besar tertinggal dari api memasak kaum Nasrani yang berada di wilayah tersebut pada masa lampau.

Para penduduk Kristen pada masa itu sempat menggunakan kembali makam tersebut sebagai ruang retret religius sehingga menutupi lukisan sebelum tim memulai restorasi.

Saat melakukan restorasi, para arkeolog dengan hati-hati membersihkan dan menstabilkan lukisan-lukisan itu, mengembalikan warna-warna cerah dan melestarikan teks hieroglif. Lukisan dinding menunjukkan pintu palsu, menawarkan meja dan mantra dari Teks Piramida, koleksi teks penguburan Mesir kuno tertua yang diketahui.

“Makam Meru adalah monumen pertama dari periode awal di Thebes Barat yang dapat diakses oleh pengunjung,” kata arkeolog Anastasiia Stupko-Lubczynska, kepala ekspedisi Pusat Arkeologi Mediterania Polandia sebagaimana dikutip TrenAsia.com.

Sekadar informasi,  makam Meru pertama kali diketahui pada pertengan tahun 1800-an. Sejak saat itu, segenap upaya intensif untuk melestarikan dan memulihkan struktur dimulai pada 2015. Makam itu adalah salah satu dari banyak proyek penelitian dan restorasi bersama Mesir-Polandia.

Makam Meru sendiri berada di Situs Asasif Utara yang merupakan bagian dari Deir el-Bahari. Komplek ini berisi makam dan monumen yang luas di seberang Sungai Nil jika dilihat dari arah Luxor atau sekitar 400 mil tenggara Kairo.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Rizky C. Septania pada 18 Feb 2023