Rabu, 06 Desember 2023 16:30 WIB
Penulis:Nila Ertina
PALEMBANG, WongKito.co - Kolaborasi kampung pandai dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Sumatera Selatan menyelenggarakan edukasi stunting di kawasan 3-4 Ulu, 7 Ulu dan Tangga Takat secara berkelanjutan.
Puncaknya diselenggarakan pada, Sabtu (2/12/2023), dengan dukungan dari Leanpuri Foundation khusus untuk di Kampung Pandai 3-4 Ulu.
Ketua PMI Sumsel, Hj. Febrita Lustia HD menyampaikan intervensi agar anak hidup sehat dan tidak mengalami stunting menjadi salah satu program penting.
Mengajarkan anak-anak juga dilakukan dengan meliputi bermain layang-layang bersama dan praktik cuci tangan menggunakan sabun dan air bersih, kata Febrita.
Sementara puncak acara Kampung Pandai Sumatera Selatan, diselenggarakan dua kegiatan yang diselenggarakan secara bersamaan dengan kelompok audiens berbeda yang meliputi kegiatan dengan audiens ibu dan bapak dan para lansia yang ditempatkan di Balai 3-4 Ulu untuk diberikan penyuluhan tentang stunting yang dihadiri oleh 300 warga dan dilanjutkan dengan pemeriksaan kesehatan secara gratis oleh PMI Sumsel, sedangkan audiens 100 anak-anak ditempatkan di TPA Al-Qur’an Hidayah untuk diberikan edukasi dan intervensi.
Baca Juga:
Kawasan ini dihiasi dengan suasana ceria dan antusiasme dari masyarakat dan anak-anak yang berkumpul dalam upaya mencetak generasi yang cerdas dan peduli terhadap sekitarnya serta diri mereka sendiri.
Dari tiga lokasi Kampung Pandai, kali ini tim berbagi kegiatan di Kampung Pandai 3-4 Ulu yang dengan CEO Alya Gadis Aqila didampingi oleh Tri Mauli Ramadhina dan Sasha Tiara Maradani.
Di pojok anak-anak, tim Kampung Pandai mengajak anak-anak menyanyikan greeting song “Tepuk Cuci Tangan” dan “Aku Anak Sehat” sebagai pembukaan yang kemudian dilanjutkan dengan pemberian materi bahasa inggris dan berhitung angka satu hingga 20 dalam bahasa Inggris.
Kak Rahmawati dan Kak Tenny Leriva, S.Ked (Duta Literasi Sumatera Selatan) berkolaborasi dalam edukasi mengenai “Cuci Tangan Menggunakan Air Bersih” yang dikemas ke dalam dongeng dan lagu serta pemberian hadiah bagi mereka yang dapat menjawab pertanyaan sehingga semangat anak-anak terus terdorong dan dapat me-recall materi yang telah diberikan sebelumnya.
Kak Leriva bertanya “Ayo siapa yang bisa menyanyikan lagi Aku anak Sehat, Tubuhku kuat”….10 anak-anak berlomba untuk maju ke depn dan bernyanyi bersama. Tujuan sederhana lagi ini untuk anak-anak selalu menjaga kesehatan diri dan pesan ibu untuk fokus pada makanan bergizi pada anak-anaknya untuk masa depan pencegahan Stunting di generasi masa depan.
“Kalo kegiatan yang paling seru itu pas cuci tangan bareng-bareng samo dengerin dongeng kak soalnyo tadi aku dikasih hadiah,” tutur seorang anak di 3-4 Ulu ketika ditanyai mengenai kegiatan yang paling berkesan.
Kegiatan ditutup dengan pembagian bingkisan oleh Leanpuri Centre and Foundation kepada masyarakat yang menghadiri edukasi stunting dan pemeriksaan kesehatan, lalu Hj. Febrita Lustia HD mengunjungi warga yang sakit.
Di Pojok anak-anak, kakak-kakak mengumumkan pemenang lomba mewarnai yang telah dilakukan oleh anak-anak. Dilanjutkan dengan pembagian hadiah bagi pemenang dan snacks serta dokumentasi bersama anak-anak sebagai kenang-kenangan.
Kampung Pandai Sumsel 2023 sebagai wadah tempat menghadirkan berbagai program edukasi non formal untuk anak-anak di bantaran Sungai Musi terkait kesehatan dasar dan edukasi bahasa Inggris dasar.
Program ini berfokus pada anak di Bantaran Sungai Musi dan focus edukasi stunting. Kegiatan ini diselenggarakan di Seberang Ulu 1 dan 2, Palembang.
Melalui kegiatan Kampung Pandai Sumatera Selatan diharapkan dapat menjadi salah satu upaya untuk mendukung perkembangan dan pembelajaran pada anak-anak beserta masyarakat, terutama anak-anak di bantaran Sungai Musi di Seberang Ulu 1 dan 2 Palembang, Sumatera Selatan, yang merupakan lokus stunting di Kota Palembang.
Baca Juga:
Dengan gerakan per bubbles, pada kampung Pandai 3-4 Ulu, Kampung Pandai 7 Ulu hingga Kampung Pandai Tangga Takat, tim Kampung Pandai bisa berkolaberasi untuk edukasi stunting dengan bahasa sederhana dan belajar basic health sejak dini serta belajar sambil bermain serta screening hipertensi, kolesterol dan diabetes bersama Leanpuri Centre and Foundation serta PMI Sumsel serta laboratorium Parahita.
Kampung Pandai Sumatera Selatan selama ini telah eksis sebagai wadah pengabdian mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sriwijaya.(*)