kalsium
Sabtu, 11 Januari 2025 10:16 WIB
Penulis:Nila Ertina
Setiap 300 mg kalsium yang dikonsumsi setiap hari atau hampir sama dengan setengah liter susu, disebutkan dapat mengurangi risiko kanker usus sebesar.
"Hasil penelitian komprehensif, menunjukan bahwa produk susu dengan kandungan kalsiumny dapat membantu mencegah kanker kolorektal," kata Dr. Keren Papier, ahli epidemiologi gizi senior di Universitas Oxford, mengutip theguardian.com.
"Kalsium ditemukan memiliki efek yang serupa pada sumber susu dan non-susu, yang menunjukkan bahwa kalsium merupakan faktor utama yang bertanggung jawab untuk mengurangi risiko," ujarnya.
Baca Juga:
Kanker usus merupakan kanker ketiga paling umum di dunia yang menyebabkan hampir 2 juta kasus dan satu juta kematian setiap tahunnya.
Diagnosis baru diperkirakan mencapai 3,2 juta pada tahun 2040, dengan kematian meningkat menjadi 1,6 juta terutama karena peningkatan di negara-negara kaya.
Untuk alasan yang masih belum jelas, kanker usus meningkat tajam pada orang yang lebih muda di seluruh dunia. Antara awal 1990-an dan 2018, jumlah orang dewasa Inggris berusia 25 hingga 49 tahun yang didiagnosis dengan kanker usus meningkat 22%.
Meskipun trennya mengkhawatirkan, lebih dari separuh kanker usus dapat dicegah melalui perubahan pola makan dan gaya hidup. Menjaga berat badan yang sehat, makan lebih banyak serat, minum lebih sedikit alkohol, aktif secara fisik, dan tidak merokok semuanya membantu mengurangi risiko.
Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa produk susu dapat membantu mencegah kanker usus, tetapi buktinya tidak jelas. Untuk penelitian terbaru, Papier dan rekan-rekannya menggunakan data pola makan dari lebih dari 540.000 perempuan selama hampir 17 tahun untuk menyelidiki bagaimana 97 makanan, minuman, dan nutrisi memengaruhi risiko kanker usus.
Studi tersebut menemukan bukti yang meyakinkan bahwa kalsium dapat melindungi terhadap kanker usus dan mengonfirmasi bahwa alkohol dan daging merah atau olahan meningkatkan risiko tersebut.
Dimana setiap 20 gram alkohol sehari, kira-kira jumlah yang ditemukan dalam segelas besar anggur, dikaitkan dengan risiko kanker usus sebesar 15% lebih tinggi, sementara setiap 30 gram daging merah dan olahan sehari dikaitkan dengan peningkatan penyakit sebesar 8%.
Kanker usus meningkat di antara mereka yang berusia di bawah 50 tahun di seluruh dunia, menurut penelitian
Studi tersebut difokuskan pada perempuan pascamenopause, tetapi Papier mengatakan efek perlindungan kalsium diharapkan berlaku untuk pria dan orang yang lebih muda. "Kami pikir kalsium dapat melindungi terhadap kanker kolorektal dengan menempel pada asam empedu dan asam lemak bebas di usus besar, yang membantu mengurangi potensi penyebab kanker," katanya.
Baca Juga:
Sementara Sophia Lowes dari Cancer Research UK, yang mendanai penelitian tersebut, mengatakan kanker usus adalah salah satu kanker paling umum yang menyerang orang-orang di Inggris, itulah sebabnya sangat penting bagi kita untuk mengetahui cara mencegahnya.
"Menjaga pola makan yang sehat dan seimbang, di samping menjaga berat badan yang sehat dan berhenti merokok, adalah salah satu cara terbaik untuk menurunkan risiko kanker usus. Ini termasuk mengurangi alkohol dan daging merah dan olahan, dan makan banyak buah, sayuran, dan biji-bijian utuh. Produk susu seperti susu juga dapat menjadi bagian dari pola makan yang mengurangi risiko kanker usus.
"Kami menantikan penelitian lebih lanjut, termasuk tentang efek bahan-bahan tertentu seperti kalsium, untuk memastikan lebih sedikit orang yang terkena dampak penyakit yang mematikan ini."(*)