KabarKito
BMKG: Sumsel Waspada Potensi Cuaca Ekstrem Dampak Bibit Siklon Tropis
PALEMBANG, WongKito.co - BMKG mengingatkan kewaspadaan adanya potensi cuaca ekstrem akibat Bibit Siklon Tropis 97S dan angin Monsun Asia yang menguat di sejumlah wilayah, termasuk Sumatera Selatan (Sumsel).
Kepala Stasiun Klimatologi Kelas I Sumatera Selatan, Wandayantolis mengatakan, Wilayah Sumsel masih berada pada periode musim hujan. Curah hujan di sebagian besar wilayah Sumsel diprediksi akan mengalami peningkatan pada dasarian II Januari 2025.
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi kejadian ekstrem yang dapat terjadi dalam dasarian mendatang, terutama di daerah-daerah rawan bencana hidrometeorologi.
"Diharapkan setiap individu berhati-hati terhadap dampak yang mungkin timbul, bijak dalam menggunakan air, serta senantiasa menjaga kebersihan dan sanitasi lingkungan agar terhindar dari potensi bencana," kata dia, Jumat (10/01/2025).
Baca Juga:
- Mudah, Cek Cara Daftar NPWP Online 2025 Melalui Coretax
- Intip Yuk Resep Lapis Biskuit Regal
- Berkolaborasi dengan IZI, Karyawan XL Axiata Gelar Khitanan Puluhan Penyandang Disabilitas
Dikonfirmasi terkait bibit siklon tropis, pihaknya membenarkan. Untuk prospek cuaca satu pekan ke depan, potensi hujan di wilayah Sumatera Selatan intensitasnya lebat hingga sangat lebat.
Kondisi cuaca ini dipengaruhi oleh adanya Bibit Siklon 97S, menguatnya angin Monsun Asia dan fenomena La Nina lemah. Ditambah aktifnya gelombang atmosfer seperti Rossby ekuatorial, Gelombang Kelvin, dan Gelombang Low sehingga bisa meningkatkan potensi adanya awan konvektiv yang mengakibatkan terjadinya hujan dengan intesitas lebat. "Selain Palembang, wilayah lain di Sumsel juga berpotensi mengalami peningkatan curah hujan."
Diketahui, BMKG melalui Tropical Cyclone Warning Center (TCWC) Jakarta telah memantau keberadaan pusat tekanan rendah di selatan Nusa Tenggara sejak 3 Januari 2025. Sistem ini bergerak ke arah barat-barat daya dan mulai berkembang menjadi Bibit Siklon 97S pada 7 Januari 2025 di perairan Samudra Hindia, sebelah selatan Jawa Timur.
Berdasarkan analisis terkini pada 9 Januari 2025, intensitas sistem ini semakin meningkat dan saat ini terdeteksi di Samudra Hindia selatan Lampung dengan arah gerak ke selatan. Bibit siklon ini diperkirakan akan memberikan dampak tidak langsung berupa peningkatan curah hujan dan angin kencang di beberapa wilayah, serta dampak langsung berupa gelombang tinggi di perairan bagian selatan Indonesia dalam tiga hari mendatang.
Baca Juga:
- Beredar Daftar 144 Penyakit tidak Bisa Dirujuk ke RS, ini Penjelasan BPJS Kesehatan
- Eksistensi Pasar 16 Ilir Palembang di Tengah Gempuran Marketplace
- Kopi Keliling, Gaya Baru Menikmati Kopi di Tengah Kota Palembang
Bibit Siklon Tropis 97S berpotensi meningkatkan potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai angin kencang di sejumlah wilayah, termasuk Bengkulu, Sumsel, Lampung, Banten, Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Tengah.
Selain itu, gelombang laut dengan ketinggian 1,25 hingga 2,5 meter diperkirakan terjadi di Perairan Selatan Jawa hingga NTB, Selat Sunda bagian barat dan selatan, Samudra Hindia selatan Jawa hingga NTB, dan Samudera Hindia barat Bengkulu hingga Lampung.
"Dari perhitungan kami, bibit siklon ini diperkirakan akan memberikan dampak signifikan dalam tiga hari ke depan, terutama peningkatan intensitas hujan, angin kencang, dan gelombang tinggi di wilayah tertentu," ungkap Deputi Bidang Meteorologi, Guswanto, dalam siaran pers, Kamis (9/1/2024). (yulia savitri)