Palembang
Senin, 10 November 2025 19:57 WIB
Penulis:Nila Ertina

PALEMBANG, WongKito.co - Tak bisa dipungkiri kekuatan media massa dalam diplomasi kontemporer sebagai medan pertempuran narasi, yang handal.
"Kaum pelajar tidak boleh membiarkan narasi Indonesia didominasi oleh pihak lain, dan diplomasi budaya adalah langkah membangun narasi tentang Indonesia di luar negeri," kata Ketua Program Studi Jurnalistik Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Raden Fatah Palembang, Jufrizal M.A, pada kegiatan secara daring bertajuk “Peran Mahasiswa Indonesia di Luar Negeri dalam Diplomasi Budaya Melalui Media Massa”, Senin (10/11/2025).
Kegiatan tersebut rangkaian dari Program Madrasah Goes Abroad (PMGA) tahun 2025 yang digagas oleh Direktorat Jenderal Kurikulum, Sarana, Kelembagaan dan Kesiswaan Madrasah (KSKK) Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI dan panitia penyelenggaranya UIN Raden Fatah Palembang.
Baca Juga:
Program PMGA 2025 merupakan program persiapan bagi siswa madrasah untuk melanjutkan studi sarjana (S1) ke luar negeri.
Jufrizal menekankan bahwa bentuk nilai diplomasi kebudayaan bukan hanya sebatas festival budaya Indonesia, seperti pameran batik, kuliner khas nusantara, hingga kegiatan seni pertunjukan.
"Tapi calon mahasiswa di luar negeri harus menjadi representasi “wajah manusiawi” Indonesia. Nilai tersebut dalam bentuk prilaku," ujar dia.
Baca Juga:
Sebelumnya Direktur KSKK Ditjen Pendis Kemenag RI, Prof. Dr. Hj. Nyayu Khodijah, M.Si saat pertama kali membuka secara resmi program ini menyebutkan, madrasah memiliki peran dalam mencetak generasi unggul dan berwawasan global.
“PMGA merupakan program yang berdampak, para peserta akan diberikan pembekalan dan diarahkan untuk melanjutkan pendidikan dan meraih beasiswa di universitas terbaik dunia,” kata Nyayu Khodijah.
Program tersebut diikuti oleh sebanyak 100 siswa-siswi dari perwakilan Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia (MAN IC) di Indonesia.(ril)
dalam sejam
sebulan yang lalu