Bank Indonesia
Rabu, 26 Januari 2022 20:07 WIB
Penulis:Nila Ertina
JAKARTA - Laporan Tahunan Bank Indonesia (LTBI) 2021 mengungkapkan rasio modal terhadap kewajiban moneter bank sentra tersebut sebesar 8,13% per 31 Desember 2021, turun dari posisi akhir 2020 sebesar 8,64% dan akhir 2019 sebesar 11,10%.
Disebutkan, rasio modal menjadi salah satu indikator dari financial strength Bank Indonesia dalam menjaga sustainabilitas keuangan bank sentral.
Peningkatan atau penurunan rasio modal sangat dipengaruhi oleh surplus/defisit tahun berjalan dan kewajiban moneter Bank Indonesia (seperti uang dalam peredaran, giro pemerintah, giro bank, giro penduduk lainnya, dan surat berharga yang diterbitkan).
Dalam rangka penanganan dampak pandemi COVID-19, Bank Indonesia berkomitmen untuk senantiasa mendukung Pemerintah dalam program pemulihan ekonomi nasional.
Di tahun 2021, dukungan Bank Indonesia difokuskan pada pembiayaan penanganan kesehatan dan kemanusiaan melalui pembelian surat utang Pemerintah di pasar perdana.
"Sebagaimana tertuang pada Surat Keputusan Bersama antara Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Indonesia tanggal 23 Agustus 2021 (SKB III)," tulis BI dalam LTBI 2021 seperti dikutip Rabu, 26 Januari 2022.
Baca Juga:
Berdasarkan UU Bank Indonesia diatur bahwa dalam hal rasio modal terhadap kewajiban moneter Bank Indonesia di atas 10%, maka Bank Indonesia menyetorkan sisa surplus yang merupakan bagian Pemerintah. Sisa surplus yang merupakan bagian Pemerintah tersebut terlebih dahulu harus digunakan untuk membayar kewajiban Pemerintah kepada Bank Indonesia.
Mengingat rasio modal terhadap kewajiban moneter Bank Indonesia per 31 Desember 2021 sebesar 8,13%, sehingga tidak terdapat penyetoran sisa surplus Bank Indonesia kepada Pemerintah.
Adapun untuk anggaran tahunan bank indonesia (ATBI) operasional tahun 2021, sebagaimana telah dilaporkan ke komisi XI DPR, sepanjang periode 1 Januari 2021 hingga 31 Desember 2021, realisasi anggaran operasional, terdiri dari penerimaan Anggaran Operasional yang tercatat sebesar Rp28,25 triliun (101,81% dari rencana) dan pengeluaran Anggaran Operasional yang tercatat sebesar Rp11,15 triliun (93,38% dari rencana).
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Yosi Winosa pada 26 Jan 2022
8 bulan yang lalu