Sedang Ramai, Bandingkan Kekayaan Sri Mulyani dan Purbaya, Simak Yuk!

Rabu, 10 September 2025 08:26 WIB

Penulis:Nila Ertina

Suasana serah terima jabatan
Suasana serah terima jabatan (ist)

JAKARTA, WongKito.co - Digantinya Sri Mulyani Indrawati dengan Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Menteri Keuangan, tentunya langsung menyita perhatian publik.

Bukan hanya karena Sri Mulyani Indrawati yang telah menjabat sebagai bendahara negara selama tiga rezim ,  tetapi juga karena sosok keduanya kerap menjadi sorotan dalam urusan transparansi kekayaan. Publik bertanya-tanya, siapa yang lebih tajir antara Sri Mulyani yang sudah malang melintang di kancah global, atau Purbaya yang baru saja menapaki panggung fiskal tertinggi di negeri ini?

Menelisik harta kekayaan Sri Mulyani dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), tercatat mencapai Rp 92,85 miliar per akhir 2024. Harta kekayaan itu dilaporkan Sri Mulyani, pada 8 September 2025.

Baca Juga:

Nilai hartanya naik sekitar Rp13 miliar, dibandingkan laporan tahun 2023 yang tercatat sebesar Rp79,84 miliar. Rincian harta Sri Mulyani terdiri dari tanah dan bangunan senilai Rp49,54 miliar, surat berharga Rp34,94 miliar, kas dan setara kas Rp16,5 miliar.

Serta alat transportasi dan aset bergerak lainnya senilai Rp391,7 juta. Kendaraan Sri Mulyani yang tercatat di antaranya motor Honda Rebel CMX500, Honda Scoopy, Honda PCX, dan mobil Toyota Innova Zenix.

Hal yang menarik, harta kekayaan Sri Mulyani mengalami kenaikan signifikan dalam setahun terakhir.  Pada LHKPN 2023 yang dilaporkan Maret 2024, ia memiliki kekayaan bersih sebesar Rp79,84 miliar, dengan komposisi tanah dan bangunan Rp48,99 miliar, surat berharga Rp24,28 miliar, serta kas Rp15,45 miliar.

Sementara itu, penggantinya, Purbaya Yudhi Sadewa, melaporkan harta kekayaan sebesar Rp39,21 miliar pada LHKPN 2024. Nilainya memang hanya separuh dari Sri Mulyani, namun tetap terbilang fantastis bagi pejabat negara.

Kekayaan terbesar Purbaya berasal dari tanah dan bangunan di Jakarta Selatan senilai Rp30,5 miliar. Dilansir dari LHKPN, Purbaya mempunyai aset tanah dan bangunan yang seluruhnya milik sendiri senilai Rp30.500.000.000.

Meliputi tanah dan bangunan seluas 2.152 meter persegi (m2)/400 m2 di Jakarta Selatan setara Rp13.000.000.000; tanah dan bangunan seluas 120 m2/100 m2 di Jakarta Selatan Rp1.500.000.000; dan tanah seluas 1.787 m2 di Jakarta Selatan Rp16.000.000.000.

Kendaraan Mewah

Ia juga tercatat memiliki kendaraan mewah senilai Rp3,6 miliar. Purbaya juga melaporkan kepemilikan aset kendaraan senilai Rp3.606.000.000. Rinciannya terdiri dari Mobil Mercedes Benz Sedan Tahun 2008 seharga Rp200.000.000; Mobil BMW Jip atau SUV Tahun 2019 Rp1.600.000.000; Mobil Toyota Alphard Minibus Tahun 2019 Rp1.000.000.000.

Kemudian Motor Yamaha XMAX BG6 AT Tahun 2018 Rp55.000.000; Mobil Peugeot Jip atau SUV New 5008 Tahun 2019 Rp730.000.000; dan Motor Honda Vario 125 Tahun 2021 Rp21.000.000.Seluruh aset tersebut juga merupakan hasil sendiri.

Sedangkan harta bergerak lainnya Rp684 juta, surat berharga Rp220 juta, serta kas Rp4,2 miliar dan yang menarik, ia tidak memiliki utang sama sekali. Profil kekayaannya relatif sederhana dengan fokus pada properti domestik dan aset likuid.

Baca Juga: 

Berbeda dengan Sri Mulyani, portofolio Purbaya lebih terkonsentrasi pada tanah dan bangunan, yang menguasai lebih dari 75% total hartanya. Tidak adanya utang pribadi bisa dianggap sebagai keunggulan finansial, sekaligus mencerminkan gaya hidup lebih konservatif.

Perbandingan harta ini pada akhirnya bukan soal siapa lebih kaya, melainkan seberapa besar integritas dan kapasitas mereka dalam mengelola keuangan negara. Sri Mulyani telah meninggalkan jejak reputasi sebagai penjaga stabilitas fiskal, meski diwarnai kontroversi kebijakan.

Purbaya kini ditantang untuk membuktikan bahwa kekayaan pribadi yang lebih ramping bukan hambatan, melainkan peluang untuk menunjukkan integritas dan keberpihakan pada kepentingan publik. Dengan mata dunia usaha dan investor global tertuju ke Jakarta, transisi ini akan menjadi ujian besar bagi Menteri Keuangan baru dalam menjaga kepercayaan pasar.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.id oleh Debrinata Rizky pada 10 Sep 2025