Minggu, 28 September 2025 14:24 WIB
Penulis:Redaksi Wongkito
Editor:Redaksi Wongkito
JAKARTA, WongKito.co – Kalau sebelumnya kita melihat Kopi Keliling, kini muncul fenomena Nasi Padang Keliling. Inovasi unik dan kreatif ini tengah viral di media sosial.
Inovasi ini muncul dari pria berdarah Minang Dino Prayogo yang menghadirkan kuliner bernama Dang Makanan Padang. Berbeda dari warung pada umumnya, dia menjual hidangan nasi Padang lengkap menggunakan sepeda keliling yang didesain khusus.
Biasanya nasi Padang hanya dinikmati di rumah makan dengan etalase penuh aneka lauk, namun Dino menghadirkannya dalam konsep prasmanan yang tertata rapi di atas gerobak.
Sangat praktis, masyarakat kini tak perlu datang ke restonya. Nasi Padang keliling kini bisa dijumpai dengan mudah di tepi jalan, dengan lokasi mangkal yang strategis di beberapa titik di Palembang.
Dang Makan Padang muncul sebagai pelopor sajian rendang dan gulai Padang “on the go” yang kini semakin viral dan banyak diburu. Para pencinta kuliner Minang seakan disuguhi versi mini rumah makan Padang, hanya saja lebih praktis dan mobile.
Bagi pekerja kantoran, mahasiswa, atau siapa pun yang tidak sempat berkunjung ke restoran maupun rumah makan Padang, konsep nasi padang keliling ini menjadi pilihan yang pas.
Awalnya, Dino hanya menjual lauk rumahan, tapi setelah menyaksikan penjual kopi keliling yang ramai,ia terinspirasi untuk membuka Nasi Padang keliling.
Dino memberanikan diri menghadirkan konsep serupa untuk kuliner Padang, dengan tujuan membawa cita rasa autentik langsung ke tengah masyarakat. Menariknya, keunikan Dang Makanan Padang terletak pada kelengkapan menunya.
Pilihan lauk yang ditawarkan juga sangat beragam, mulai dari rendang, dendeng, telur dadar, hingga perkedel yang menggoda selera. Semua hidangan tersebut dilengkapi dengan nasi hangat, sayur nangka, serta sambal hijau khas Padang.
Lauknya disajikan dalam kotak praktis, mudah dibawa ke mana saja. Tak heran, ide berjualan dengan gerobak ini cepat menarik perhatian dan ramai diperbincangkan di media sosial.
Tak hanya konsep bisnisnya yang unik, tampilannya juga mencuri perhatian. Gerobaknya didesain khas dengan ornamen rumah gadang di bagian atas, sehingga orang langsung paham kalau yang ditawarkan adalah Nasi Padang.
Hanya dengan satu gerobak, Dang membagi lokasi berjualan di dua titik yang memiliki traffic tinggi. Pada hari kerja, mereka berjualan di kawasan perkantoran yang ramai pekerja, sedangkan di akhir pekan berpindah ke pusat kota yang dipenuhi pengunjung.
Harga yang ditawarkan pun relatif terjangkau karena biaya operasional lebih ringan, mulai dari Rp10.000-Rp20.000 per porsi. Mereka tidak perlu membayar sewa tempat dan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan juga lebih sedikit dibanding bisnis pada umumnya.
Tulisan ini telah tayang di TrenAsia.com, jejaring media WongKito.co, pada 27 September 2025.