Sabtu, 11 Januari 2025 18:39 WIB
Penulis:Susilawati
JAKARTA – Gaji UMR (Upah Minimum Regional) adalah jumlah penghasilan minimum yang diterima oleh pekerja, sesuai dengan ketentuan upah minimum di suatu daerah. Gaji UMR terkadang sering menjadikan banyak orang untuk menunda berinvestasi dan menabung.
Misalnya, UMK Solo sebesar Rp2.416.560, nah jika dipikir lagi, dengan uang tersebut tak bisa menutup semua kebutuhan hidup. Terlebih jika Anda berkeluarga dan memiliki anak, atau Anda adalah perantau. Terlebih, harga kebutuhan pokok mahal. Dengan gaji yang sedikit, uang terasa hanya numpang lewat saja.
Lantas, bagaimana caranya untuk mengatur keuangan dengan gaji UMR? Yuk, simak artikel berikut!
Baca juga:
Berikut beberapa cara mengatur keuangan dengan gaji UMR:
Penghasilan adalah total uang yang Anda terima dari berbagai sumber, seperti gaji bulanan, keuntungan, usaha sampingan, dan/atau hasil investasi.
Misalnya, jika gaji bulanan dari pekerjaan utama sebesar Rp2.500.000, lalu mendapatkan tambahan pendapatan dari pekerjaan paruh waktu atau freelance sebesar Rp2.000.000, maka total penghasilan bulananmu adalah Rp4.500.000.
Setelah mengetahui jumlah penghasilan setiap bulan, langkah selanjutnya adalah memperkirakan anggaran belanja yang ideal untuk dibelanjakan setiap bulannya.
Mulailah dengan menyusun anggaran bulanan yang mencakup semua pengeluaran tetap. Pisahkan pos-pos pengeluaran seperti kebutuhan utama (makanan, listrik, air), pendidikan anak, kesehatan, dan transportasi.
Tentukan sekitar 10-15% dari penghasilan untuk transportasi harian, seperti biaya bahan bakar, ongkos angkutan umum, atau pemeliharaan kendaraan. Dengan anggaran yang terperinci, Anda dapat mengontrol pengeluaran dan memastikan bahwa setiap kebutuhan penting tercakup.
Fokuskan pengeluaran pada kebutuhan utama, seperti makanan, tempat tinggal, dan pendidikan anak. Keinginan atau kebutuhan sekunder, seperti hiburan atau pembelian barang yang tidak mendesak, sebaiknya ditunda atau diatur dengan bijak. Dengan prioritas seperti ini, kebutuhan dasar akan tetap terpenuhi meskipun dengan anggaran yang terbatas.
Pisahkan uang tabungan dari rekening utama untuk menghindari godaan menggunakannya. Dengan memiliki rekening khusus tabungan, Anda dapat lebih fokus pada tujuan menabung dan memantau progresnya dengan lebih mudah. Cara ini juga memudahkan jika Anda memiliki beberapa tujuan tabungan, sehingga setiap dana dapat dikelola secara terpisah dan tidak tercampur.
Saatnya mengubah pola pikir dan mulai rutin menabung serta berinvestasi setiap bulan. Jika sulit berhemat dan pengeluaran masih lebih besar daripada pendapatan, maka Anda perlu segera mengelola keuangan dengan baik. Jangan tunda untuk menabung dan berinvestasi. Agar tidak lupa, alokasikan dana untuk tabungan dan investasi pada hari penerimaan gaji.
Hidup hemat adalah kunci utama dalam mengelola keuangan. Hemat bukan berarti memangkas kebutuhan dasar. Anda tidak perlu mengurangi porsi makan, karena penghasilan sesuai UMR seharusnya cukup untuk memenuhi kebutuhan pangan.
Hemat di sini lebih mengacu pada mengurangi kebiasaan konsumtif, seperti membeli barang yang kurang diperlukan. Mulailah menerapkan gaya hidup hemat sejak dini dan kurangi kebiasaan belanja hanya untuk memenuhi keinginan atau hobi semata.
Hindari mengambil utang untuk kebutuhan konsumtif, seperti membeli perangkat elektronik baru atau berlibur. Jika terpaksa harus berutang, pastikan itu untuk keperluan yang benar-benar mendesak dan pilih pinjaman dengan bunga rendah. Utang konsumtif dapat membebani anggaran bulanan dan mengganggu stabilitas keuangan keluarga.
Pernahkah Anda bertanya, ke mana saja uang habis dalam sebulan terakhir? Pertanyaan seperti ini mungkin jarang terpikirkan, padahal sangat membantu untuk mengevaluasi kondisi keuangan.
Coba buka kembali catatan pengeluaran selama satu bulan terakhir. Identifikasi ke mana saja uang tersebut digunakan dan perhatikan pengeluaran konsumtif yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir. Dengan begitu, Anda bisa mengenali dan memperbaiki kebiasaan buruk dalam mengelola uang.
Evaluasi ini penting untuk mengingatkanmu agar tidak boros. Lakukan secara rutin, baik setiap bulan maupun setiap minggu, agar lebih mudah diingat. Semakin cepat Anda melakukan evaluasi, semakin baik, karena ingatan tentang pengeluaranmu masih segar.
Itu dia tips mengelola keuangan berdasarkan gaji UMR. Semoga bermanfaat!
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Distika Safara Setianda pada 11 Jan 2025