Minggu, 26 Oktober 2025 13:19 WIB
Penulis:Redaksi Wongkito
Editor:Redaksi Wongkito

PALEMBANG, WongKito.co - Sebagai langkah memperkuat digital di sektor transportasi laut, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) bersama Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Selatan resmi menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) tentang Penyediaan dan Pengelolaan Sistem Tiket Online di Pelabuhan Penyeberangan Tanjung Api-Api. Penandatanganan berlangsung di Kantor Pusat ASDP, Jakarta, Rabu (22/10/2025).
“Kerja sama ini merupakan langkah konkret ASDP dalam memperkuat ekosistem digitalisasi layanan penyeberangan di Indonesia melalui platform Ferizy,” jelas SGM Regional 1 ASDP, T Damayanti dalam keterangannya.
Dia mengatakan, digitalisasi bukan sekadar inovasi tetapi kebutuhan strategis agar layanan publik semakin efektif, efisien, dan transparan. Melalui kolaborasi ini, pihaknya ingin memastikan masyarakat dapat menikmati kemudahan pembelian tiket secara daring, tanpa antre, dan dengan sistem yang aman.
Kerja sama antara ASDP dan Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Selatan ini akan dijalankan dengan skema managed service di Pelabuhan Tanjung Api-Api, sebagai bagian dari penguatan layanan tiket online yang terintegrasi.
Melalui kerja sama ini, pengguna jasa yang melakukan perjalanan dari Pelabuhan Tanjung Api-Api menuju Tanjung Kelian nantinya bisa melakukan pembelian tiket secara online melalui Ferizy, menghadirkan pengalaman perjalanan yang lebih praktis dan modern.
Damayanti menambahkan, penerapan Ferizy di Pelabuhan Tanjung Api-Api menjadi langkah signifikan dalam peningkatan kualitas pelayanan publik di Sumatera Selatan.
“Dengan hadirnya Ferizy, masyarakat tak lagi perlu mengantre panjang di pelabuhan. Proses tiket menjadi lebih mudah dan cepat, sementara data pergerakan penumpang dapat termonitor secara akurat dan real-time,” jelasnya.
Lebih lanjut, Damayanti mengungkapkan bahwa skema managed service ini juga dapat diterapkan oleh pemerintah daerah lain yang ingin mempercepat digitalisasi di pelabuhan daerahnya. “Saat ini sudah ada beberapa pemerintah daerah yang menyampaikan minat untuk mengadopsi sistem serupa, karena terbukti mampu meningkatkan efisiensi operasional dan kenyamanan pengguna jasa,” tambahnya.
Ferizy, Solusi Praktis dan Adaptif
Sementara itu, Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin menyampaikan, sinergi antara ASDP dan Dinas Perhubungan Sumatera Selatan merupakan bentuk nyata kolaborasi antara BUMN dan pemerintah daerah dalam mempercepat transformasi digital layanan publik.
“ASDP bertanggung jawab menyediakan sistem online ticketing Ferizy beserta infrastruktur pendukungnya. Melalui sinergi ini, pelayanan di pelabuhan daerah akan semakin terstandardisasi dan siap menjawab kebutuhan masyarakat modern,” ujar Shelvy.
Sejak diluncurkan, Ferizy terus menunjukkan kinerja positif. Berdasarkan data ASDP, hingga Agustus 2025 jumlah pengguna Ferizy telah mencapai 3,23 juta akun, meningkat 24,7 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebanyak 2,59 juta pengguna. Angka ini menegaskan semakin tingginya kepercayaan masyarakat terhadap kemudahan layanan digital ASDP.
Shelvy menambahkan, Ferizy kini menjadi solusi perjalanan laut yang praktis dengan berbagai fitur unggulan, mulai dari pemesanan tiket hingga dua bulan sebelum keberangkatan, beragam metode pembayaran digital, pengiriman e-ticket cepat via email atau WhatsApp, hingga fitur penambahan penumpang secara fleksibel.
Kepala UPTD Pelabuhan Penyeberangan Sumatera Selatan, Pandu Wibowo, turut menyampaikan optimismenya terhadap keberlanjutan kerja sama ini. Meskipun perjanjian ini berlaku selama lima tahun, dia berharap kolaborasi dengan ASDP dapat terus diperpanjang dan dikembangkan ke pelabuhan lainnya di Sumatera Selatan.
"Kami melihat Ferizy sebagai sistem yang adaptif dan siap menjawab tantangan pelayanan publik modern,” ujarnya.
ASDP menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat inovasi digital di seluruh lini layanan. Melalui Ferizy, ASDP berupaya menghadirkan pengalaman penyeberangan yang lebih mudah, cepat, dan terpercaya, sekaligus mendorong pertumbuhan ekosistem transportasi laut yang modern dan berkelanjutan. (*)