IESR Gelar Lokakarya Jurnalis, Potensi dan Pemanfaatan EBT di Sumsel

IESR Gelar Lokakarya Jurnalis, Potensi dan Pemanfaatan EBT di Sumsel (Foto WongKito.co/Nila Ertina FM)

PALEMBANG, WongKito.co - Potensi energi baru terbarukan (EBT) di Sumatera Selatan (Sumsel) sebesar 21.032 MW dengan kapasitas terpasang sebesar 973,95 MW (4,63 persen).

Hal ini disampaikan Kasubbid Pariwisata, Industri dan Perdagangan Bappeda Provinsi Sumsel Marini pada Lokakarya dengan tema "Potensi dan Pemanfaatan Energi Terbarukan di Sumsel," yang digelar Institute for Essential Service Reform (IESR) di Palembang, Kamis (30/5).

Menurut Marini, angin memiliki potensi sebesar 301 MW, kemudian bioenergi potensi sebesar 2132 MW dengan kapasitas terpasang sebesar 802 MW, sementara air memiliki potensi sebesar 448 MW dengan kapasitas terpasang 2193 MW.

Baca Juga:

Selanjutnya tenaga surya potensial 17.233 MWp dengan kapasitas terpasang 3,52 MWp, sedangkan panas bumi potensinya sebesar 918 MW dan terpasang sebesar 146 MW.

Adapun perkembangan aneka EBT di Sumsel yakni pembangunan PLTM Kenali (3,6 MW) Target COD 2023 Kah. OKU Selatan Prov Sumatera Selatan Develover PT Midigo Status Kontruksi kemudian Infrastrukstur Pembangunan PLTM Semendo (9 MW) Target CDD 2025 Kab. Muara Enim Prov Sumatera Selatan Develover PT. Dwi Jaya Makmur Status: Proses S Financing.

Selanjutnya, pembangunan PLTP Lumut Balai (FTP2) #2 (55 MW) Target COD 2024 Kabupaten Muara Enim Prov Sumatera Selatan Develover Status: Sudah Tandan Kontrak EPCC (Enginering Precurstment Construction and Comissioning) dan pembangunan PLTP Danau Ranau (55 MW) Target COD 2028 Kab. OKU Selatan Prov Sumsel Developer Status: Masih Mempersiapkan rencana Pengembangan WKP dengan Skema Kemitraan serta Pembangunan PLTSa Kramasan (20 MW) Target COD 2024 Kota Palembang Prov Sumatera Selatan Develover PT. Indo Green Power, ujar Marini.

Adapun tujuan dilaksanakannya kegiatan ini untuk memberikan pemahaman kepada jurnalis terkait jenis-jenis energi terbarukan, mengetahui potensi dan pemanfaatan energi baru terbarukan di Sumatera Selatan dan memahami kendala dan solusi delam pemanfaatan energi baru terbarukan di Sumsel.

Baca Juga:

Sementara materi yang disampaikan dari tim IESR dengan judul Tren Transisi Energi Indonesia dan strategi pemanfaatan setiap jenis sumber energi terbarukan.

Sementara tim IESR, His Muhammad Bintang mengatakan,  Bauran EBT Sumsel telah melampaul target 23% KEN, namun masih ditopang satu jenis EBT saja (bioenergi).

Potensi dan sumber daya energi terbarukan masih minim tingkat pemanfaatan dan dalam perencanaan, penambahan kapasitas pembangkit fosil masih mendominasi.(Sila)


Related Stories