Ragam
Penumpang Pesawat Tembus 3,7 Juta saat Nataru
JAKARTA – Pada libur Natal 2023 dan tahun baru 2024, penumpang pesawat mengalami lonjakan sekitar 10 persen year-on-year (yoy) menjadi 3.752.128 penumpang dari 3.426.529 penumpang pada periode yang sama sebelumnya.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara M. Kristi Endah Murni mengatakan bahwa recovery rate telah mencapai 78,8 persen jika dibandingkan dengan total penumpang pesawat pada periode Nataru 2019 atau sebelum pandemi yang berkisar 4.758.589 penumpang.
Sementara itu, lanjut Kristi, terdapat sebanyak 444 armada pesawat penumpang niaga disediakan selama masa Nataru untuk memastikan tercukupinya kebutuhan angkutan udara dalam mengakomodasi penumpang.
“Tentunya, kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh maskapai penerbangan, awak kabin yang bertugas, petugas ground handling, pengelola Bandar Udara, dan pihak lainnya,” katanya dalam siaran pers, Kamis (4/1/ 2024).
Baca Juga:
- Pertamina Kejar Penjualan LPG Komersial, Targetkan minimal 6 Persen
- Target Kemendag 2024 Perdagangan Ekspor Nonmigas Naik
- Mendag Tanggapi TikTok Masih Transaksi Jual Beli di Platform
Bagi Kristi, kerja sama tersebut menghasilkan kinerja baik yang terlihat dari on time performance (OTP) maskapai penerbangan yang mencapai lebih dari 80% selama masa Nataru tahun ini.
Selain itu, pihaknya juga telah melakukan 2.573 inspeksi, sehingga rata-rata satu pesawat udara yang diinspeksi lebih dari 4 sampai dengan 5 kali di berbagai bandara pemantauan.
“Berdasarkan hasil inspeksi, seluruh pesawat telah memenuhi aspek kelaikudaraan dan pengoperasian pesawat,” pungkasnya.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Drean Muhyil Ihsan pada 05 Jan 2024