Ragam
53 Persen Pelanggan PLN OKI Bermigrasi ke Listrik Prabayar
OKI - Mayoritas atau mencapai 53 persen pelanggan listrik PLN di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) kini telah bermigrasi ke listrik prabayar.
Manager PLN ranting Kayuagung, Okta Febriansyah mengatakan program migrasi penggunaan listrik prabayar ini merupakan solusi bagi masyarakat untuk dapat mengelola penggunaan energi listrik sesuai dengan kebutuhan.
"Selain bisa mengatur sendiri penggunaan listrik, program prabayar bisa lebih hemat dengan menggunakan PLN Mobile yang akan dibebaskan dari biaya administrasi, kalau 50 ribu ya hanya bayar segitu tanpa ada tambahan administrasi lainnya," kata dia, Senin (7/3/2022).
Baca Juga:
- Kali ini, Bea Cukai Gagalkan Penyelundupan Benih Lobster Senilai Rp18,675 Miliar
- Tilang Elektronik Bakal Diberlakukan di Jalan Tol Trans Sumatra
- Tahun 2021, Ini yang Bikin Laba Bersih BNI Terbang Tinggi
Menurut dia penerapan listrik prabayar diyakini memberikan banyak kemudahan baik kepada pelanggan, PLN, maupun pemerintah daerah dalam menggali Pendapatan Asli Daerah
Karena itu, Satu hal yang tak kalah penting, perlu adanya pemeliharaan jaringan listrik (memotong pohon dan hal lain yang bisa menjadi pengantar aliran listrik) agar tidak terganggu sehingga pengguna layanan bisa menggunakan dengan maksimal serta meminalisir pemadaman listrik di wilayah Kabupaten OKI, tambah dia.
Sekretaris Daerah OKI, Husin mengungkapkan meskipun perlu adaptasi pemkab berharap target menjadi desa pintar melalui migrasi ke listrik prabayar bisa terealisasi.
"Desa pintar tentu akan terwujud bila komunikasi semua pihak semakin intensif," kata dia.(*)