Ragam
BI Laporkan Cadangan Devisa Indonesia Naik, ini Penjelasannya
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) melaporkan pencapaian kenaikan cadangan devisa Indonesia yang berhasil dihimpun US$146,4 miliar atau sekitar Rp2.271,3 triliun (kurs Rp15.500). Hal ini menandai peningkatan signifikan dari bulan sebelumnya, di mana cadangan devisa berada pada angka US$138,1 miliar atau sekitar Rp214,2 triliun.
BI Mengungkapkan cadangan devisa Indonesia tersebut dapat menutupi impor barang selama 6,7 bulan atau bahkan mencukupi untuk impor serta pembayaran utang luar negeri pemerintah selama 6,5 bulan kedepan, hal ini menggambarkan kekuatan ekonomi yang solid dan ketahanan finansial yang kuat.
Dalam konteks ini, Indonesia secara signifikan melampaui ambang standar yang pengukuran cadangan devisa standar internasinal cukup saat setara dengan tiga bulan impor. .
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI), Erwin Haryono, menjelaskan peningkatan signifikan dalam cadangan devisa Indonesia pada akhir Desember 2023 terutama disokong oleh dua faktor utama.
Baca Juga:
- Pemerintah Siapkan Skema KPR Sampai 35 Tahun
- Gempa Bumi Tahun 2023 Melampui Angka Rata-Rata
- Satgas PASTI Temukan 22 Entitas Investasi Ilegal Terbaru, Jangan Sampai Kena Tipu Simak Inilah Daftarnya
Pertama, terjadi kenaikan pendapatan dari sektor pajak dan jasa yang memberikan kontribusi positif terhadap pendapatan negara. Kenaikan pendapatan dari sektor ini menandakan aktivitas ekonomi yang lebih tinggi, memungkinkan lebih banyak aliran dana ke dalam negara.
Faktor kedua yang dikemukakan oleh Erwin Haryono adalah penarikan pinjaman luar negeri oleh pemerintah. Hal ini mengindikasikan bahwa pemerintah menggunakan sumber pendanaan eksternal untuk mendukung berbagai proyek pembangunan atau kebutuhan fiskal lainnya.
"Kenaikan posisi cadangan devisa ini antara lain dipengaruhi oleh penerimaan pajak dan jasa, serta penarikan pinjaman luar negeri pemerintah," ujar Erwin, dilansir Antara, Selasa, 8 Januari 2023.
Kelebihan cadangan devisa sebesar ini memberikan landasan yang kuat untuk mengatasi tantangan ekonomi yang mungkin timbul di masa mendatang.
Dengan ketersediaan dana yang substansial untuk membiayai impor dan melunasi utang luar negeri pemerintah, Indonesia memiliki daya tahan yang lebih besar terhadap fluktuasi ekonomi global.
Baca Juga:
- Prakiraan Cuaca Palembang Hari ini, Jangan Lupa Bawa Payung Siang Hari Hujan Petir
- Cek Fakta: Najwa Shihab Diteror Usai Komentari Video Prabowo
- Warga Palembang Kesulitan Dapat Elpiji 3 Kg
Bank Indonesia memandang peningkatan signifikan dalam cadangan devisa ini sebagai dorongan positif bagi ketahanan sektor eksternal. Keberadaan cadangan devisa yang kuat juga dianggap mampu menjaga stabilitas ekonomi dan keuangan negara.
Sebagai hasilnya, pencapaian ini menjadi indikasi yang sangat positif bagi perekonomian Indonesia. Selain itu, dapat meningkatkan kepercayaan investor untuk berinvestasi dalam upaya pembangunan ekonomi di masa mendatang.
Kondisi ini menunjukkan bahwa Indonesia memiliki fondasi ekonomi yang kuat dan stabil, yang mampu menarik minat investor untuk terlibat dalam berbagai sektor ekonomi negara ini. Harapan kedepannya adalah bahwa pertumbuhan dan stabilitas ekonomi yang terjaga akan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat Indonesia secara keseluruhan.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Muhammad Imam Hatami pada 09 Jan 2024