KabarKito
BMKG Peringatkan Hujan Ekstrem, Sumsel Diimbau Waspada Potensi Bencana Hidrometeorologi
PALEMBANG, WongKito.co - Wilayah Sumatera Selatan diprediksi memasuki puncak musim hujan pada Bulan Desember 2025. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan, pada bulan tersebut juga terdapat daerah berpotensi hujan ekstrem yang dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi.
“Untuk itu, kami meminta kepala daerah untuk meningkatkan kewaspadaan akan potensi bencana hidrometeorologi yang dapat menyertai saat hujan berlangsung, seperti genangan, banjir, tanah longsor, petir, dan angin kencang,” ungkap Koordinator BMKG Sumsel, Stasiun Klimatologi Kelas I Sumsel, Wandayantolis dalam keterangannya, Kamis (27/11/2025).
Pihaknya memprakirakan, pada Desember 2025 sebagian wilayah Sumsel berpeluang lebih dari 70 persen mendapatkan curah hujan tinggi, yang terjadi di sebagian wilayah Palembang, Banyuasin, Muara Enim, PALI, OKU, sebagian kecil OKU Timur, Lahat, dan OKI.
Adapun daerah yang ditetapkan status waspada hujan ekstrem, antara lain Banyuasin, tepatnya di Air Kumbang Air Salek, Makarti Jaya, Muara Padang, dan Sumber Marga Telang; Lahat tepatnya di Merapi Selatan; Muara Enim, yakni di Belida Darat, Kelekar, Lembak, Lubai, Muara Belida, Muara Enim, Rambang, dan Sungai Rotan; PALI di Penukal Utara, Talang Ubi; Ogan Ilir di Tanjung Raja; OKI tepatnya di Mesuji; OKU tepatnya di Lengkiti, Muara Jaya, Pengandonan, Peninjauan, Semidang Aji, dan Ulu Ogan; Lalu di OKU Timur, tepatnya di Belitang, Belitang II, Belitang III, Madang Rayam Buay Madang, Jayapura, Madang Suku I, dan Madang Sukku II.
“Kami harap indikasi potensi hujan ekstrem ini dapat dipertimbangkan masing-masing daerah untuk melakukan mitigasi dampak ikutannya agar dapat menghindari kerugian dan korban jiwa,” imbuhnya.
- Hajat Disabilitas 2025, Disabilitas Kreatif dan Berdaya
- Mengenal Desa Sedupi: Makam Sakral hingga Pusaka Kuno
- Rumah Limas Palembang, Simbol Kebanggaan dan Warisan Budaya Melayu Islam
Dengan adanya potensi cuaca ekstrem ini, BMKG juga mengimbau masyarakat wilayah terdampak untuk meningkatkan kesiapsiagaan. Sebab, hujan ekstrem dapat menyebabkan jarak pandang berkurang, jalan licin, dan menimbulkan genangan dan banjir hingga tanah longsor.
BMKG berharap informasi ini tidak menimbulkan kepanikan, melainkan meningkatkan kewaspadaan dan kesiapan dalam menghadapi potensi cuaca ekstrem. Masyarakat diharapkan tenang dan terus mengikuti informasi resmi BMKG serta tidak mudah percaya pada informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. (*)

