KabarKito
Cerita BBM Naik, Warga Keliling Cari Pertalite dan SPBU Tutup Sementara
PALEMBANG, WongKito.co - Pemerintah telah resmi menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite, Solar dan Pertamax, tepat pukul 14.30 WIB, Sabtu (3/9/2022). Akibatnya warga di Kota Palembang berbondong-bondong menuju ke SPBU sekitar tempat tinggal untuk memastikan kebenaran kabar tersebut.
Salah satu warga sekaligus pengendara yang melakukan pengisian BBM jenis Pertalite di SPBU kawasan KH Wahid Hasyim Kecamatan Seberang Ulu I Palembang, Milson (64) mengakui bahwa sebelumnya dia sudah mengetahui kabar kenaikan tersebut dari media sosial, sehingga dirinya langsung bergegas menuju ke SPBU yang tidak jauh dari tempat tinggalnya.
"Tadinya saya kira hanya berita bohong, soalnya kan tanggal 1 September lalu dapat berita sama tapi tidak jadi naik. Tapi setelah saya pastikan kembali, ternyata harganya memang naik," ujarnya.
Baca Juga:
- Produk Teh Herbal Binaan Kilang Pertamina Plaju Jadi Souvenir G20 di Bali
- XL Axiata Berikan Bonus Kuota dan Fokus Tingkatkan Kualitas Pengalaman Pelanggan
- Kecele! Warga Sumsel Antre BBM, Tiba Giliran Harga Naik
Namun, saat mendatangi beberapa SPBU justru ditutup sementara dengan alasan sedang melakukan pembaruan harga lama ke harga baru.
"Tadi sudah keliling semua rata-rata tutup, yang disini juga. Katanya karena mau memperbarui harga dulu," sambungnya lagi.
Dengan adanya kenaikan BBM yang resmi hari ini dinilai Milson dilakukan pemerintah dengan tiba-tiba tanpa mempertimbangkan kembali kondisi ekonomi masyarakat.
Baca Juga:
- Intip Yuk Jejak ESG pada Hulu dan Hilir Industri Bahan Baku Indonesia
- Simak Yuk Inilah Nama-Nama 71 Pinjol Ilegal yang Baru Diblokir SWI per Agustus 2022
- Nama Cucu Kelima Presiden Jokowi Resmi Diumumkan Panembahan Al Saud Nasution
Pasalnya belum lama ini kenaikan harga kebutuhan pokok telah terjadi di beberapa pasar tradisional yang berimbas pada pengurangan jumlah konsumsi rumah tangga mereka.
"Kalau sudah naik begini ya mau bagaimana lagi, tapi sebaiknya harus dipertimbangkan karena kondisinya kebutuhan pokok naik semua," lanjutnya.
Sementara itu, Nadin (18) turut mengutarakan kegelisahan yang sama, dia mengatakan bahwa kenaikan yang terjadi membuat masyarakat justru merasakan himpitan ekonomi secara serentak.
"Apalagi saya yang baru masuk kuliah, akan sangan banyak yang dipikirkan. Mungkin kenaikan yang dilakukan tidak begitu besar, tapi imbasnya akan terasa sekali," ucapnya.(ros)