Ragam
Direksi PT KPI: Kita Berperan Penting Dalam Perekonomian Indonesia
PALEMBANG, WongKito.co, - Direktur SDM & Penunjang Bisnis PT Kilang Pertamina Internasional Isnanto Nugroho menyampaikan pentingnya peran perusahaan sebagai pengelola sumber energi dalam menyongsong pertumbuhan ekonomi Indonesia yang akan berlangsung hingga 2045 mendatang, dengan mengolah crude (minyak mentah) menjadi berbagai produk Bahan Bakar Minyak (BBM), Liquidied Petroleum Gas (LPG) dan petrokimia
Isnanto menyebut bahwa PT KPI merupakan jantung Pertamina, sebagaimana Pertamina juga menurutnya merupakan jantung pengelolaan energi yang dibutuhkan untuk menyongsong perekonomian Indonesia yang akan terus bertumbuh hingga 2045 mendatang. “Jadi kita ini adalah jantung dari sebuah jantung,” katanya.
Hal itu disampaikannya saat momen Impressive Management Walkthrough (iMWT) ke Refinery Unit III Plaju, Palembang bersama Direktur Optimasi Feedstock & Produk Yoki Firnandi baru-baru ini.
Baca Juga :
- Ingin Bebas dari Kolesterol Jahat? Yuk Rutin Minum Teh ini
- Masyarakat Kelas Menengah Terdampak Pandemi Lirik LPG Subsidi, Pemerintah Harus Kebut Jargas
- JULO Alokasikan Untuk Fasilitasi Dana Pinjaman, Peroleh Pendanaan Rp1,14 Triliun dari Jepang
Dalam lawatannya ke Kilang Plaju, Yoki dan Isnanto didampingi oleh General Manager (GM) dan jajaran manajemen RU III mengecek langsung proses produksi biji plastik Polytam di unit Polypropylene yang berjalan normal dan aman.
Dalam agenda Impressive Management Walkthrough (iMWT) itu, Yoki dan Isnanto tampak terbuka berdiskusi banyak hal dengan para pekerja yang tengah berada di ruang kendali operasi.
Di hadapan manajemen dan pekerja, Isnanto mengatakan jajaran direksi PT KPI akan berjuang semaksimal mungkin demi kemajuan perusahaan. Namun, ia juga mengingatkan pentingnya kekompakan dan kesamaan persepsi seluruh pihak di semua level demi mencapai kemajuan PT KPI.
“Butuh kekompakkan, kesamaan persepsi dan tanggung jawab besar untuk mendukung itu semua.” ujarnya.
Di samping itu, Isnanto memandang Golden Rules (Patuh, Intervensi, Peduli) sebagai hal yang harus betul-betul diimplementasikan. “Kita harus memaksimalkan upaya untuk mendukung penuh aspek safety,” tuturnya.
Adapun GM Kilang Pertamina Plaju, Edy menyampaikan bahwa untuk mendukung pencapaian target laba PT KPI di 2022, Kilang Pertamina Plaju yang dipimpinnya telah mengantongi beberapa inisiatif yang akan dieksekusi sepanjang 2022. “Ada dua klaster besar inisiatif kita, yakni value protection & energy efficiency,” katanya.
Salah satu yang sudah dilakukan pada triwulan I 2022 ini, yakni telah dimulainya ekspor MFO Low Sulphur ke Singapura pada akhir Maret lalu. Ekspor bahan bakar kapal rendah sulfur yang ditarget sebanyak 200 MB/bulan itu diharapkan mencetak penerimaan paling besar di 2022.
Pada awal tahun 2022, Kilang Pertamina Plaju juga telah menggelar FGD Idea Generation untuk memetakan inisiatif mana saja yang akan dioptimalkan demi mencapai target laba.
Adapun selama iMWT, Yoki dan Isnanto meninjau penyusunan karung Polytam yang telah sesuai prosedur kerja aman yang berlaku. Ia juga telah memastikan produk biji plastik telah tersertifikasi halal guna menambah kepercayaan konsumen.
Setelah dari unit Polypropylene, rombongan bertolak ke Jetty (dermaga) 8 dengan menggunakan work vest sesuai standar yang direkomendasikan selama berada di sana, dan agenda kemudian dilanjutkan ke ruang CRGM lantai 1. (*)