Diskusi Jurnalisme Versus Medsos WongKito.co, Upi Asmaradhana Ungkap Hal ini

CEO KGI Network saat menjadi narasumber diskusi dengan tema Jurnalisme VS Medsos di Fakultas Dakwah UIN Raden Fatah Palembang (Dok)

PALEMBANG, WongKito.co - Media siber lokal Sumatera Selatan, WongKito.co bekerja sama dengan Fakultas Dakwah UIN Radeh Fatah Palembang menyelenggarakan diskusi bertema Jurnalisme dan Media Sosial (Medsos) dengan menghadirkan narasumber  CEO Kabar Group Indonesia (KGI), Upi Asmaradhana, Selasa (18/10/2022).

Upi mengungkapkan kekinian jurnalisme harus berhadapan dengan media sosial sesuai dengan disrupsi informasi digital yang semakin berkembang.

"Akibatnya, kini banyak ditemukan media arus utama justru mengutip media sosial, padahal dulunya media sosial yang mengutip media arus utama," kata dia.

Baca juga:

Dia menjelaskan kekuatan jurnalisme itu berupa data yang terverifikasi kebenarannya. Hal itu, tentunya tidak ditemukan dengan informasi yang tersebar di medsos.

Karena penting sekali, bagi mahasiswa prodi jurnalistik untuk menjadikan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers sebagai pedoman dalam kerja-kerja jurnalistik, ujar dia.

Sementara Pemred WongKito.co, Nila Ertina mengatakan diskusi ini  menjadi salah satu upaya untuk sama-sama belajar dan mengingatkan kembali bagaimana disrupsi informasi digital yang semakin tak terbendung.

"Penting bagi kita untuk sama-sama mengingatkan keterkaitan antara jurnalisme dan medsos dengan mengedepan kepentingan publik di atas segala-galanya," kata dia.

Diskusi ini, tambah dia menjadi awal kerja sama WongKito.co dan Fakultas Dakwah UIN Raden Fatah membangun program bersama dalam bidang jurnalistik.

Baca Juga:

Kolaborasi dengan UIN Raden Fatah tentunya menjadi program strategis dalam upaya menambah wawasan bagi mahasiswa jurnalistik, ujar dia.

Sementara itu, Wakil Dekan I Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Raden Fatah Dr. Nuraida, M. Ag didamping Kepala Prodi Jurnalistik, Dr. Nurseri Hasnah Nasution, M. Ag dan Sekretaris Prodi Jurnalistik, Jufrizal, M. A menuturkan, perlunya dukungan dari praktisi dan media arusutama untuk pengembangan dan menambah wawasan mahasiswa.

"Saya ingin ini berkelanjutan ya, bahkan kalau bisa nanti mahasiswa kita bisa magang di media WongKito.co," katanya.

Dia mengungkapkan selama ini mahasiswa dapat materi secara teori,  namun secara praktik pihak kampus masih perlu kerja sama dengan media lain, ungkap dia. (Elsa)

Editor: Nila Ertina

Related Stories