KabarKito
Dorong Mahasiswa Peduli Bencana, PetaBencana.id bersama DEMA FISIP Selenggarakan Pelatihan Pelaporan
PALEMBANG, WongKito.co - PetaBencana.id bersama dengan Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (DEMA FISIP) Universitas Islam Negeri Raden Fatah (UIN RF) Palembang melaksanakan pelatihan pelaporan banjir berbasis PetaBencana.id, sebagai langkah mendorog mahasiswa peduli bencana di wilayah Kota Palembang.
Dekan FISIP UIN RF, Izomiddin mengatakan kegiatan ini sangat bermanfaat untuk mahasiswa karena saat ini di kota kita juga sering kali terjadi banjir.
"Penyebabnya pastinya ada dua, yang satu alam , satu lagi pasti manusia jadi saya harap kepada semuanya untuk lebih lagi meningkatkan kesadaran diri agar tidak merusak lingkungan," ujarnya saat membuka pelatihan, Kamis (30/5/2024).
Baca Juga:
- IESR Gelar Lokakarya Jurnalis, Potensi dan Pemanfaatan EBT di Sumsel
- IESR Dorong Pemerintah Sumsel Persiapkan Transisi Energi Berkeadilan
- Rasio Dokter hanya 0,47 per seribu Penduduk, UKT Kedokteran Selangit Bikin Jumlah Dokter Indonesia Sedikit
Senada dengan itu, Wakil Dekan II sekaligus pemateri pertama, Ainur Ropik juga menyampaikan penyebab banjir di Palembang ialah karena pembangunan gedung dan membuang sampah sembarang.
"Dampak negatif dari banjir ini sangatlah banyak contoh hal kecil saja, seperti mampetnya WC, mempengaruhi kesehatan serta kebersihan lingkungan," jelasnya.
Lebih lanjut, Ia juga menyampaikan banjir tidak ada sedikitpun dampak positifnya, berbeda dengan gunung meletus karena abunya bisa dimanfaatkan.
"Jadi semuanya itu menimbulkan dampak negatif maupun positif tergantung esensinya" tuturnya.
- FISIP UIN Raden Fatah - FISIP Universitas Riau, Kerja Sama Pertukaran Dosen hingga Penelitian Ilmiah Bersama, ini Penjelasannya
- Dekoruma Palembang, Tawarkan Inspirasi Modern Kontemporer yang Premium, dengan Harga Bersaing
- OJK Gelar Harvesting, Belanja dan Melancong ke Sumsel Bae
Kemudian, tim dari PetaBencana.id, Neva Rioasa juga menyampaikan keadaan suhu dan curah hujan di Indonesia.
"Di Indonesia suhu rata-rata tahunan meningkat sekitar 0.3 derajat Celcius serta turunnya curah hujan tahunan sebesar 2-3%, namun pola hujan yang selalu berubah," paparnya.
Baca Juga:
Ia menambahkan PetaBencana.id ialah sebuah platform berbasis website yang gratis dan terbuka yang menghasilkan visualisasi laporan bencana yang dikumpulkan melalui metode crowdsourcing dan validasi instansi pemerintah secara real-time.
"Cara kerja peta bencana.id laporan crowdsource yang telah diverifikasi langsung di tampilkan melalui website petabencana.id," jelasnya.
Ia juga menerangkan bagaimana langkah-langkah untuk melaporkan terkait bencana dengan melalui WhatsApp.
"Peta bencana ini juga bisa dilaporkan melalui media sosial, seperti Telegram, Facebook dan Twitter," ujarnya.(ril)