Ekonomi dan UMKM
Harga Minyak Goreng Kemasan Kembali Naik, Simak Tanggapan Pedagang Gorengan
PALEMBANG, WongKito.co - Harga minyak goreng kemasan di Kota Palembang kembali naik, padahal sebelumnya harga sempat bertahan Rp 15 ribu per liter.
Densi (49) pemilik Toko Kelontong di kawasan Jalan Dwikora Palembang mengatakan kenaikan harga minyak goreng kemasan telah terjadi sejak beberapa hari ini.
"Biasanya, kami bisa menjual Rp 15 ribu per liter kini terpaksa menjual Rp 17 ribu per liter karena modal naik," kata dia dibincangi WongKito.co, Minggu (13/11/2022).
Dia mengungkapkan kenaikan harga minyak kemasan biasanya akan berdampak pada penurunan penjualan.
Baca Juga:
- Perluas Pasar Global, PGN dan BOTAS Kerjasama Energi, Gas Bumi dan LNG di Turkiye
- Penuhi Permintaan, Shell Tambah Kapasitas Produksi Pelumas Dua Kali Lipat
- Kuartal III Tahun 2022, Laba Bersih Jasa Marga (JSMR) Melambung jadi Rp718 Miliar
Namun, untuk minyak goreng curah masih bertahan Rp 14,5 ribu per kilogram sehingga pembeli masih ada alternatif, ungkap dia.
Hal senada diungkapkan Lensi, pegawai Toko Kelontong di Pasar 26 Ilir mengatakan kalau kenaikan harga minyak kemasan berdampak pada penurunan penjualan.
"Biasanya pembeli lebih memilih minyak goreng kemasan, kini banyak yang cari minyak curah yang beda harganya mencapai Rp 2 ribuan," kata dia.
Ia mengatakan kini menjual minyak goreng kemasan Rp 16 ribu per liter, padahal pekan lalu hanya Rp 15 ribu per liter.
Sedangkan minyak curah dijual Rp 14 ribu per kilogram, kata dia lagi.
Baca Juga:
- Musi Craft Tawarkan Tas Rajut Berkualitas dengan Harga Terjangkau
- Tampil Memukau, Teater Potlot: Merawat Sungai dari Dapur, Refleksi Kekinian Lingkungan Sumsel
- Dampak Kenaikan BBM, Pelaku Usaha Batu Bata Terimbas Terpaksa Naikan Harga
Sementara salah satu pedagang kentang goreng di kawasan Taman Kambang Iwak Palembang, Tasya (23) mengaku bahwa tidak merasa kesulitan untuk mendapatkan minyak goreng.
"Kami tidak susah untuk dapat pasokan minyak goreng, namun harganya kini naik khususnya yang kemasan," ujar dia.
Pedagang lainnya, Budi (46) mengungkapkan naiknya harga minyak goreng membuat ia berpikir harus menaikan harga dagangannya.
"Iya, minyak goreng sekarang naik, jadi mau tidak mau saya harus naikin harga gorengan," kata dia saat diwawancarai tim Wongkito.(ert/ayu)