Hongkong Berminat Investasi di IKN

Hongkong Berminat Investasi di IKN (Ist)

JAKARTA, WONGKITO.CO - Ibu Kota Negara (IKN) menjadi magnet para investor untuk menanamkan uangnya pada proyek-proyek di IKN. Hongkong salah satu yang tertarik berinvestasi di IKN.

Pemerintah RI menawarkan peluang kerjasama di IKN. Chief Executive Hong Kong, John Lee mengatakan, tawaran pemerintah RI dalam Proyek IKN dapat membawa peluang baru ke dalam kerja antar kedua negara dan ia menunjukkan minatnya dalam proyek tersebut. 

“Pembangunan ibu kota baru merupakan kawasan yang bisa membuka banyak peluang. Pengusaha dan profesional Hong Kong sangat ingin berperan dalam keseluruhan pengembangan dan pembangunan ibu kota baru,” kata Lee saat ditemui di Hotel Shangri-La.

Baca juga

Menurut Lee, tujuan perjalanan Jakarta adalah untuk menjajaki peluang kerjasama yang belum ada sebelumnya. Terlebih saat ini Hong Kong memilki rencana  pengembangan di delapan bidang, yaitu keuangan, perdagangan, perkapalan, penerbangan, perdagangan kekayaan intelektual, hukum dan penyelesaian sengketa, seni dan budaya, serta inovasi.

Selain itu, Lee menilai ASEAN adalah mitra dagang terbesar kedua Hong Kong secara global. Di antara negara-negara ASEAN, Indonesia adalah negara terbesar. Maka harapanny lawatan ini dapat memperkuat kerja sama jangka panjang kami untuk pertumbuhan bersama.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) berupaya menggandeng Hong Kong untuk berinvestasi lebih banyak di Indonesia. Salah satu investasi yang dibidik yakni pembiayaan proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Hal itu mengemuka dalam kunjungan Jokowi dengan Chief Executive Hong Kong, John Lee beserta delegasi di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa,25 Juli 2023. Jokowi dalam pertemuan tersebut menyampaikan tiga hal, yaitu soal investasi, perdagangan, hingga perlindungan warga negara Indonesia (WNI) di Hong Kong.

Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Retno Marsudi, mengatakan Presiden menyampaikan bahwa peluang investasi di Indonesia sangat besar.Salah satunya pembangunan ibu kota baru (IKN).

Menlu mengatakan ada sejumlah sektor seperti infrastruktur, transportasi, digital technology, dan green energy  yang dapat dikerjasamakan. Dalam pertemuan kemarin, kedua pihak berkomitmen mengurangi hambatan perdagangan.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Debrinata Rizky 

Editor: admin

Related Stories