Ini 5 jUrus Bank Indonesia Optimalkan Ekonomi

JAKARTA - Tahun 2022 sudah di depan mata, Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo mengatakan pihaknya optimistis jika pertumbuhan ekonomi di 2022 akan membaik. Untuk mengoptimalkan perbaikan ekonomi di Indonesia,  BI juga telah menyiapkan lima upaya.

Jika dilihat dari Purchasing Managers Index (PMI), mobilitas masyarakat setelah pembatasan sosial akibat COVID-19 di November 2021 dan keberhasilan vaksinasi  pertumbuhan ekonomi akan terus naik.

"Perbaikan ekonomi domestik diperkirakan terus berlangsung secara bertahap," kata Perry Warjiyo, saat press conference Rapat Dewan Gubernur BI, Kamis, 18 November 2021.

• Simak Film-Film Indonesia Tentang Perjuangan Antikekerasan pada Perempuan
• Teleskop Robotik Buatan Jerman Pemantau Bulan Internasional di ITERA Beroperasi
• Polisi Tetapkan Dekan Fisip Unri Tersangka Kasus Lecehkan Mahasiswi

Selanjutnya, Perry juga membeberkan lima upaya yang akan dilakukan BI dalam mendukung perbaikan ekonomi Indonesia seperti :

1. Melanjutkan kebijakan nilai tukar Rupiah, untuk menjaga stabilitas nilai tukar yang sejalan dengan fundamental dan mekanisme pasar.

2. Penguatan strategi operasi moneter, untuk memperkuat efektivitas stance kebijakan moneter akomodatif.

3. Memperkuat kebijakan transparansi suku bunga dasar kredit, dengan pendalaman analisis pada kelompok bank terbesar yang memiliki pangsa kredit sekitar 70 persen dari industri.

4. Mempertahankan kebijakan merchant discount rate QRIS, untuk merchant kategori usaha mikro sebesar 0 persen, sampai dengan 30 Juni 2022.

5. Memfasilitasi penyelenggaraan promosi perdagangan dan investasi serta melanjutkan sosialisasi penggunaan local currency settlement dan bekerja sama dengan instansi terkait.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Adinda Purnama Rachmani pada 19 Nov 2021