KabarKito
Jadi Pembicara di IWGM 2023, Rektor UIN Raden Fatah Pamerkan Inovasi Energi Terbarukan
PALEMBANG, WongKito.co - Didaulat menjadi pembicara pada ajang The 9th International Workshop on UI GreenMetric World University Rangkings (IWGM 2023), Rektor Univeritas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang Prof. Dr. Nyayu Khodijah, S.Ag, M.Si, memamerkan inovasi energi terbarukan di kampus tersebut.
Prof Nyayu menjadi pembicara pada kegiatan internasional yang berlangsung Universidade Do Minho Portugal tersebut melibatkan 20 negara dengan mengusung tema “Innovation, Impact and Future Direction of Sustainable Universities, dan diselenggarakan dari tanggal 15-17 Juni 2023.
Prof. Dr. Nyayu memaparkan materi inovasi tentang Solar Electricity Energy: Utilization of Renewable Energy Sources to Realize a Sustainable Campus at UIN Raden Fatah Palembang.
Baca Juga:
- Resep Macaroni Schotel Gulung Goreng ala Rudy Choirudin
- Polda Metro Jaya Pengamanan Laga Argentina vs Timnas Indonesia
- Ramai Dibahas Anak jadi Korban Gigitan Anjing, Yuk Simak Bahaya Rabies pada manusia, Gejala dan Pengobatannya
Menurut dia, universitas memainkan peran penting dalam mencapai target netral karbon Indonesia di tahun 2060. Emisi di kampus terutama bersumber dari energi listrik, transportasi, dan penggunaan air, serta limbah lainnya.
“Energi listrik dari matahari merupakan energi terbarukan, bebas dari polutan dan polusi suara, karena itu UIN Raden Fatah telah melakukan kajian kinerja berkelanjutan dari sinar matahari,” kata dia dalam siaran pers yang diterima, Minggu (18/6/2023).
Indikator yang menampilkan inovasi energi terbarukan itu, menurut Prof. Nyayu, UIN Raden Fatah sejak awal tahun 2022 hingga Maret 2023, pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) yang beroperasi dengan kapasitas 7,74 kWp telah menghasilkan listrik sebesar 6.281,5 kWh (28,55 kWh/hari). Secara bertahap UIN Raden Fatah terus mengembangkan sumber energinya menuju energi berkelanjutan.
Dia menjelaskan, pengembangan energi terbarukan skala penelitian lainnya dengan energi matahari hybrid dan tenaga angin untuk fungsi pencahayaan estetika pada gedung rektorat berpotensi menghasilkan 290 kWh/tahun.
Selain itu, sumber energi mikrohidro dari kanal kampus (volume air ±9.400 m3) dan biomassa merupakan sumber energi terbarukan potensial di UIN Raden Fatah untuk kampus berkelanjutan di masa depan dan berkontribusi dalam mengurangi dampak perubahan iklim.
Baca Juga:
- Urus BPJS Kesehatan ke Kambang Iwak Bae, Mudah dan Tak Perlu Antre Panjang
- 10 Finalis OASE II UIN Raden Fatah Palembang Siap Berkompetisi dengan Mahasiswa PTKI se-Indonesia
- Pasti Paling Murah Promo Crazy Sale Istana Bangunan Palembang
Dari sejumlah indikator tersebut, Prof. Nyayu memastikan UIN Raden Fatah terus berinovasi dalam mewujudkan Green-Campus yang berkelanjutan, ramah lingkungan, berkontribusi dalam pencapaian target Sustainable Development Goals (SGDs), dan netral karbon Indonesia di tahun 2060.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi kerjasama bidang sustainability. Dengan implementasi SDGs, mewujudkan kampus hijau dan ramah lingkungan. UIN Raden Fatah Palembang juga telah melaksanakan upaya konversi dari sumberdaya potensial ke energi terbarukan,” ungkap Prof. Nyayu.
Selama acara di Portugal, Rektor UIN Raden Fatah didampingi oleh Wakil Rektor II Bidang Administrasi, Umum, Perencanaan, dan Keuangan, Dr. Abdul Hadi, M.Ag, dan Ketua Ecogreen Campus, Dr. Ledis Heru S. Putro, M.Si.(*)