BucuKito
Jangan Sampai Kena! Simak 5 Ciri Penipuan di LinkedIn
JAKARTA - Pengguna LinkedIn hendaknya lebih hati-hati, kekinian aplikasi atau platform yang menghubungkan banyak orang-orang di berbagai bidang karier untuk mengembangkan jaringan tetapi justru dimanfaatkan oleh scammers untuk menipu.
Diketahui modusnya, penipu di LinkedIn akan mencoba terhubung dengan Anda untuk mendapatkan akses ke daftar kontak Anda, mengambil nama lengkap, nomor telepon, alamat, email, bahkan riwayat pekerjaan Anda.
Penipu memahami bahwa dengan mengumpulkan data di LinkedIn akan membuat mereka memperoleh kesempatan untuk terlibat dalam serangan spear-phishing yang secara khusus ditargetkan pada setiap individu.
Spear phishing merupakan teknik menggunakan data yang dikumpulkan sebelumnya tentang pengguna untuk mengelabui mereka agar mengklik tautan palsu atau menerima unduhan scam. Informasi yang berkaitan dengan pekerjaan seseorang dapat dengan mudah digunakan untuk membuat email yang membuat korban tertarik.
Baca Juga:
- Paket Kuota 3GB Smartfren Lengkapi Varian Unlimited Nonstop
- Anak Muda Yuk Tinggalkan 5 Kebiasaan Buruk Berikut Ini
- Agustus 2022, TPK Hotel Bintang di Sumsel Turun 4,29 Poin
Berikut beberapa cara mengenali penipu di LinkedIn. Pencari kerja wajib tahu.
Tidak Menggunakan Foto Profil
Pada umumnya, akun palsu tidak akan terlalu tampak canggih sehingga membuatnya mudah untuk dikenali. Salah satu tanda terbesar dari akun LinkedIn yang palsu adalah foto profilnya tidak ada atau memakai foto palsu seperti foto stok model.
Hal ini karena orang-orang di LinkedIn akan selalu menampilkan versi profesional terbaik dari diri mereka sendiri, sehingga tidak akan ada akun sungguhan yang menggunakan foto profil berkualitas rendah atau palsu.
Tidak Memiliki Alamat Email Perusahaan
Jika ada perekrut perusahaan yang mendapat data atau profil Anda dari LinkedIn kemudian menghubungi Anda melalui email, Anda perlu menyelidiki alamat emailnya. Pada umumnya, perekrut sungguhan memiliki alamat email perusahaan yang resmi. Jika tidak, Anda perlu lebih waspada dan berhati-hati.
Memiliki Kesalahan Tata Bahasa dan Ejaan yang Buruk
Tanda lain bahwa Anda tidak boleh menerima permintaan dari akun LinkedIn palsu adalah ketika Anda melihat adanya kesalahan ejaan atau tata bahasa yang buruk di profil mereka. Jika mereka mengaku berada dalam industri yang sama dengan Anda, maka Anda akan mengetahui jenis bahasa yang harus mereka gunakan untuk menggambarkan keterampilan dan pengalaman kerja mereka sebelumnya.
Baca Juga:
- Akademisi: Rumah Baba Boentjit Aset Unik Khas Palembang, Mari Peduli dan Jaga
- Kilang Pertamina Plaju Gelar Simulasi Keadaan Darurat, Tingkatkan Kehandalan Kesiapsiagaan
- Hoax: Akun TikTok Ayu Dewi Bagikan Uang Rp 15 Juta
Profil Tidak Lengkap
Akun palsu biasanya tidak memiliki dukungan atau rekomendasi yang membuat mereka tampak terpercaya. Akun palsu mungkin tidak akan menyebutkan jabatan mereka atau justru tampak mencurigakan.
Penipu Mengirim Anda Tautan atau Proposal Bisnis
Jika seseorang yang tidak Anda kenal mengirimi Anda permintaan di LinkedIn dan melampirkan proposal bisnis, ciri tersebut seharusnya bisa menjadi tanda bahaya yang harus Anda waspadai. Jika Anda iseng atau tanpa sengaja mengklik link tersebut, mungkin Anda akan memasukkan alamat email dan kata sandi akun Google untuk membuka formulir. Oleh karena itu, usahakan untuk tidak mengklik atau mengetik apapun pada link tersebut, dan segera blokir serta laporkan aktivitas mencurigakan mereka.
Itu tadi beberapa cara mengenai tanda-tanda atau ciri-ciri penipuan di LinkedIn.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Justina Nur Landhiani pada 16 Oct 2022