Jokowi Ingatkan Pengemar Roti dan Mi Harga Gandum Naik

Jokowi Ingatkan Pengemar Roti dan Mi Harga Gandum Naik (ist)

JAKARTA- Bahan pangan gandum, menjadi salah satu komoditas yang paliing terdampak perang Rusia dan Ukraina. Karena itu Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta masyarakat bersiap terkait adanya kenaikan harga komoditas pangan dunia.

"Ini hati-hati. yang suka makan roti, yang suka makan mi bisa harganya naik, karena apa? Ada perang di Ukraina," kata Presiden dalam keterangan resminya.

Hal ini karena Indonesia masih mengimpor gandum dari luar negeri, maka imbas kenaikan harga gandum dunia juga akan menganggu Indonesia.

Baca Juga:

Kenaikan harga ini imbas dari perang Rusia-Ukraina yang hingga saat ini belum juga selesai. Akibat hal tersebut beberapa kegiatan ekspor impor terganggung.

Stok gandum di Rusia dan Ukraina tidak bisa dijual, menyebabkan tertahannya stok dan harga gandum di pasar global telah naik 30%-50% secara tahun berjalan.

"Dan sekarang ini sudah mulai, karena barang itu nggak bisa keluar dari Ukraina, nggak bisa keluar dari Rusia, di Afrika dan beberapa negara di Asia sudah mulai yang namanya kekurangan pangan akut, sudah mulai yang namanya kelaparan. Bayangkan," imbuh Jokowi.

Beberapa waktu lalu, India sempat melarang ekspor gandum sontak membuat ketahan stok pangan global goyah.

Dihimpun dari Trending Economic, harga gandum per Jumat, 8 Juli 2022 naik menjadi US$8.38,25 per bushel. Angka tersebut naik sebesar 37,63% dibandingkan dengan harga pada akhir tahun 2021.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Debrinata Rizky pada 08 Jul 2022 


Related Stories