Kenali Gejala Asam Urat, Simak inilah 6 Cara Mengatasinya

Ilustrasi: asam urat (freepik.com)

PALEMBANG, WongKito.co - Asam urat atau biasa juga disebut dengan istilah gout menjadi salah satu penyakit yang kini banyak dikeluhkan generasi muda. Bahkan dari hasil pemeriksaan kesehatan, ternyata gejala asam urat telah diderita seorang anak laki-laki usia 17 tahunan di Kota Palembang

Medical check up yang dilakukan disalah satu rumah sakit pemerintah di Kota Palembang menunjukan diagnosa kalau kandungan asam urat pada darah sang anak terdeteksi.

Sementara gejala asam urat umumnya ditandai dengan rasa nyeri di area persendian, tak  hanya itu selain nyeri sendi, penderita asam urat juga akan mengalami rasa panas hingga pembengkakan sendi.

Baca Juga:

Umumnya, asam urat akan menyerang pria berusia sekitar 30 tahun dan pada perempuan biasanya dirasakan  pada fase menopause. Kondisi tersebut dapat disebabkan oleh faktor keturunan, cedera, konsumsi minuman manis atau alkohol, konsumsi obat atau akibat kondisi medis lainnya, demikian mengutip laman siloamhospital. 

Berikut ini, gejala asam urat yang biasa dirasakan oleh penderitanya.

1. Nyeri persendian 
 
Gejala yang paling jelas ditandai adalah timbulnya rasa nyeri pada bagian persendian. Rasa nyeri ini diakibatkan oleh kadar asam urat yang terlalu tinggi di dalam darah sehingga menimbulkan penumpukan kristal asam urat. Bagian yang biasanya terserang nyeri yakni pergelangan kaki, pergelangan tangan, jari tangan, lutut, dan siku. 

2. Pembengkakan Sendi 

Terjadinya pembengkakan pada sendi atau sinovium. Pembengkakan ini dapat terjadi akibat meningkatnya volume synovial atau cairan pelumas sendi pada saat bagian sendi tersebut terkena asam urat. 

3. Sendi terasa panas

Pada saat sendi terserang asam urat dan mengalami radang, tidak hanya rasa nyeri dan pembengkakan yang terjadi, namun juga timbul rasa panas atau hangat pada sendi. 

4. Persendian tidak nyaman 

Sesaat setelah mengalami rasa nyeri, penderita asam urat akan mengalami ketidaknyamanan pada sendi. Hal tersebut dapat berlangsung beberapa hari dan fase lanjutan hingga berminggu-minggu. Jika asam urat kembali kambuh, jangka waktunya akan berlangsung lebih lama dari sebelumnya dan kemungkinan akan menyerang bagian sendi lainnya. 

5. Ada benjolan
 
Kondisi ini dapat terjadi apabila penyakit ini tidak segera ditangani secara medis. Benjolan yang terdapat pada persendian ini disebut thopi. Thopi akan menjadi kronis dan keberadaannya permanen. Hal ini tentu saja dapat merusak sendi dan jaringan lunak di sekitarnya serta dapat merusak kulit yang mengelilingi persendian.

Antasipasi asam urat dengan enam cara berikut ini.
 
Penyakit asam urat dapat ditangani dengan atau tanpa mengonsumsi obat-obatan. Terdapat berbagai cara alami yang bisa dilakukan untuk mengobati penyakit satu ini. Namun, perlu diingat untuk selalu berkonsultasi ke dokter untuk berbagai gejala yang timbul. Berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengobati gejala asam urat. 

1. Konsumsi obat dokter 
 
Konsumsi obat asam urat sesuai dengan resep dokter merupakan cara yang paling umum dan efektif untuk menurunkan kadar asam urat dalam darah serta mengurangi gejalanya. Lakukan konsultasi dokter agar mendapatkan resep tepat untuk menangani gejala sakit asam urat.  

2. Konsumsi makanan kaya vitamin C 
 
Makanan yang mengandung vitamin C dapat dikonsumsi untuk menurunkan kadar asam urat dalam darah. Namun hati-hati, suplemen vitamin C juga tidak boleh dikonsumsi sembarangan apabila terdapat penyakit medis lainnya. Konsultasikan lebih dulu pada dokter mengenai konsumsi vitamin C dan riwayat kesehatan tubuh. 
 
3. Perbanyak minum air putih 
 
Banyak minum air putih dapat mengurangi pembengkakan yang terjadi pada sendi akibat asam urat. Selain air putih, dapat pula mengonsumsi cairan bening lainnya, seperti kaldu atau ramuan herbal. Namun, untuk kadar banyaknya air, sebaiknya tanyakan pada dokter ahli agar dapat disesuaikan dengan kondisi kesehatan tubuh.

Baca Juga:

4. Hindari makanan tinggi purin
 
Makanan dengan kandungan purin yang tinggi dapat meningkatkan risiko terkena asam urat. Purin dapat ditemukan pada daging sapi, daging babi, daging rusa, jeroan, ikan sarden, ikan kod, kerang, dan remis. Jenis makanan tersebut merupakan makanan penyebab asam urat. Oleh sebab itu, perlu mengurangi dan menghindari makanan tersebut agar gejala asam urat tidak semakin parah.

5. Olahraga teratur
 
Olahraga teratur dapat membantu menurunkan kadar asam urat. Aktif berolahraga dan bergerak dapat mengurangi dan meminimalisir gejala asam urat. Namun perlu dicatat, tidak disarankan bagi penderita untuk melakukan olahraga pada saat asam urat sedang menyerang karena hal ini hanya akan menyebabkan keparahan pada sendi. 

6. Kelola stres
 
Stres dapat mengundang berbagai penyakit, termasuk meningkatkan risiko peradangan. Sangat penting bagi para penderita asam urat untuk menjaga diri agar tidak mengalami stres yang bisa memperparah gejala asam urat.(*)


Related Stories