Ragam
Kilang Pertamina Plaju Berdayakan Masyarakat Manfaatkan Pekarangan Produksi Pangan
PALEMBANG, WongKito.co, - Komitmen PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) Refinery Unit III Plaju (Kilang Pertamina Plaju) memberdayakan masyarakat sekitar perusahaan terus digaungkan, salah satunya mengajak masyarakat melakukan penghijauan di pekarangan rumah lewat berbagai program Corporate Social Responsibility (CSR).
Berbagai gerakan yang dilakukan dalam rangka penghijauan itu juga turut melibatkan masyarakat sekitar sebagai penggeraknya. Lalu apa saja program penghijauan yang juga sekaligus dapat membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pangan itu?
Sebagai perusahaan migas yang berjarak tak lebih dari 2 (dua) kilometer dari Lorong Mari, Kilang Pertamina Plaju hadir memberikan sentuhan perubahan di perkampungan ini lewat berbagai program Corporate Social Responsibility (CSR), salah satunya Mari Berkreasi.
Lewat program Mari Berkreasi yang diinisiasi sejak 2018, perusahaan kilang minyak yang berumur lebih dari seabad ini berupaya menumbuhkan keterlibatan masyarakat untuk memitigasi perubahan iklim, dengan menata ulang lingkungan dan memberikan ruang berkreasi bagi masyarakat dengan memanfaatkan potensi lokal, hitung-hitung untuk menambah penghasilan.
Baca Juga :
- Film Drama Tentang Persahabatan "Kau dan Dia" Sukses Raih 8 Juta Penonton, Video Streaming Telkomsel MAXstream
- Jokowi Ingatkan Pengemar Roti dan Mi Harga Gandum Naik
- Jadi Korban Penembakan Saat Kampanye, Eks Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe Meninggal
Kilang Pertamina Plaju sendiri memandang komunitas masyarakat sebagai mitra yang harus diajak berkolaborasi untuk sama-sama tumbuh dan berkembang, sebagaimana disampaikan oleh Area Manager Communication, Relations & CSR Siti Rachmi Indahsari.
“Kami ingin kehadiran Kilang Pertamina Plaju memberikan dampak positif untuk turut menggerakan aktivitas masyarakat sekitar dari berbagai aspek,” kata Rachmi.
Untuk itu, Program Mari Berkreasi didesain sedemikian rupa dengan menjadikan kolaborasi sebagai elemen kunci dalam pelaksanaannya. “Implementasi program ini tak lepas dari keterlibatan masyarakat lokal yang berperan sebagai local hero,” lanjut Rachmi. Dari sana, tercipta paradigma sejahtera bersama-sama.
Manfaatkan Air Hujan untuk Urban Farming
Setidaknya ada dua sub program CSR yang diimplementasikan di lorong yang masyarakatnya notabene berpenghasilan rendah dan terisolasi secara sosial di pinggiran kota ini: Teralis dan Bikasem.
Teralis (Water Barrel Irrigation System) atau yang juga dikenal sebagai Sistem Irigasi Tong Air, adalah sistem yang memanfaatkan curah hujan dan lahan sempit untuk air tampungan. Air ini kemudian digunakan masyarakat di Lorong Mari untuk kebutuhan sehari-hari serta dimanfaatkan untuk Budidaya Ikan dan Sayur Dalam Ember (Bikasem) sebagai sistem pertanian perkotaan (urban farming).
Dengan disuplai air dari Teralis, masyarakat memanfaatkan Bikasem untuk turut menjaga ketahanan pangan dengan instalasi akuaponik, yang di dalamnya dibudidayakan ikan sekaligus menanam berbagai jenis sayuran organik.
Dengan cara inovatif ini, terbentuk sistem penghijauan yang sekaligus memungkinkan masyarakat mengakses sayuran segar dan ikan untuk lauk sehari-hari. Saat panen banyak, ikan dan sayur hasil dari akuaponik bahkan dijual dan berhasil meningkatkan pendapatan masyarakat di Lorong Mari.
Sub program di bawah program Mari Berkreasi ini juga melibatkan para pemuda di Lorong Mari yang selain berperan dalam budidaya dan penjualan akuaponik Bikasem, juga memiliki beragam ide segar yang terus diketengahkan kepada masyarakat.
Sementara di Lorong Selamat, Kelurahan Plaju Ulu, Kilang Pertamina Plaju juga meninggalkan jejak penghijauan. Di pekarangan rumah Jamiah yang berada di padatnya pemukiman, tanaman hijau menyegarkan mata tumbuh menjalar.
Bu Jamiah yang juga Ketua RT 005/RW 002 Kelurahan Plaju Ulu, telah menekuni aktivitas cocok tanam berbagai tumbuhan herbal sejak 2018, seperti daun mint, rosella, bidara, bunga telang dan sambiloto. Berkat sentuhan kreativitasnya, Jamiah mengolah dedaunan itu menjadi teh herbal yang segar disruput.
Menjadi mitra binaan CSR Kilang Pertamina Plaju 2021, produk teh herbal Bu Jamiah kian dikenal luas di pasaran, bahkan telah mendapat berbagai izin dan sertifikasi dari pemerintah. Baru-baru ini, pekarangan Jamiah bahkan diutus oleh Pemkot mewakili Palembang dalam penilaian Asuhan Mandiri Tanaman Obat Keluarga (Asman Toga) dan Akupresur.
Rahmat, suami Jamiah, bahkan berangan-angan menjadikan Plaju sebagai kecamatan herbal. “Bayangkan saja kalau produksi teh ini kita buat pabrik, lalu pasokan bahan bakunya kita ajak seluruh masyarakat Plaju untuk menanam di rumahnya lalu dijual ke kita, pasti kita jadi Kecamatan Herbal,” ujar Rahmat saat diwawancarai beberapa waktu lalu.
Berbahan baku tumbuhan herbal yang ditanam di pekarangan rumahnya, Jamiah yang juga Ketua Posyandu Melati, dengan pendampingan dari tim CSR Kilang Pertamina Plaju, juga berinovasi menciptakan Makanan Pendamping ASI (MPASI) dalam bentuk kukis, yang juga didistribusikan kepada ibu-ibu di Kelurahan Plaju Ulu.
Melalui berbagai program penghijauan yang digalakkan oleh masyarakat, Kilang Pertamina Plaju juga mendukung implementasi Program Kampung Iklim (Proklim). Pada 2021, perusahaan kilang minyak milik Pertamina di Palembang ini telah mendorong implementasi Proklim di Kecamatan Plaju.
Atas kolaborasi apik dengan pemerintah setempat dan masyarakat, Kilang Pertamina Plaju berhasil mereplikasi lokasi kampung iklim di Kecamatan Plaju menjadi 11 lokasi, dimana 2 lokasi berhasil meraih kategori Proklim Utama (RW 2 dan RW 16 Kelurahan Plaju Ulu) dan 8 lokasi meraih kategori Proklim madya. Program Teralis sendiri sudah direplikasi di tujuh lokasi Proklim.
Proklim dikelola oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dalam rangka melibatkan masyarakat dalam aksi adaptasi, penguatan kapasitas dan pengurangan emisi Gas Rumah Kaca (GRK).
Program ini ditujukan untuk mendorong penyebarluasan aksi adaptasi dan mitigasi yang telah berhasil diimplementasikan di lokasi lainnya, serta memberikan pengakuan kepada pemerintah daerah dan masyarakat yang terlibat, serta pihak yang turut mendukung implementasinya. Pada tahun ini, Kilang Pertamina Plaju menarget replikasi Proklim bertambah menjadi 22 lokasi.
Dengan diimplementasikannya program Mari Berkreasi ini, Kilang Pertamina Plaju telah mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs) kesebelas yakni menjadikan kota dan pemukiman inklusif, aman, tangguh dan berkelanjutan.
Sesuai target 11.7, perusahaan kilang minyak ini telah menyediakan ruang publik dan ruang terbuka hijau yang aman, inklusif dan mudah dijangkau terutama untuk perempuan dan anak, manula dan penyandang disabilitas. Dengan ini pula Kilang Pertamina Plaju telah berkontribusi dalam peningkatan dampak positif perusahaan yang termasuk dalam aspek Environmental, Social & Governance (ESG).
(Usi)