KabarKito
Kolaborasi Fortass-TVRI Sumsel Berikan Anugerah Teater Sekolah
PALEMBANG, WongKito.co - Bagi pegiat teater di sejumlah sekolah Sumatera Selatan (Sumsel) kekinian akan mendapat kesempatan dalam dalam satu semester ke depan (Agustus-Desember 2022) untuk mengikuti program kerja sama Forum Teater Sumatera Selatan (Fortass) yang akan menggelar “Parade dan Anugerah”.
Selama pandemi COVID-19, teater sekolah yang sebelumnya bisa pentas di Graha Budaya Jaka Baring Palembang dalam satu semester, namun dua tahun terakhir nyaris mati suri.
“Program ini, menurut saya menjadi motivasi dan penyemangat bagi para pegiat teater sekolah, karena selama dua tahun sempat lesu akibat Pandemi Covid-19,” ujar Yondi Aoudyto, salah satu pendiri Teater Gembok Palembang, melalui WA tadi malam, Jumat (29/7/2022).
Gelaran parade dan anugerah teater sekolah ini digagas Fortass beriring dengan pertemuannya dengan jajaran TVRI Sumsel, dua pekan sebelumnya (Selasa, 19 Juli 2022) di ruang rapat TVRI Sumsel.
Baca Juga:
- Berikut Deretan Negara yang Paling Banyak Konsumsi Junk Food
- Pelatih dan Volunteer Asean Para Games Terlindungi BPJS Ketenagakerjaan
- Mau Tau, Ini 5 Air Minum Dalam Kemasan Termahal di Dunia, Tertarik Coba?
Yosep Suterisno, jebolan Teater Leksi Palembang menjelaskan, awalnya secara detil pada pertemuan itu (Fortass dan TVRI Sumsel) belum terungkap judul acara yang bakal dilakukan. Semula kedatangan tim FORTASS ingin sharing ide tentang program yang mungkin bisa dikerjasamakan, satu diantaranya tentang pentas teater.
Namun pada pertemuan itu, Sukirman, Kepala Stasiun TVRI Sumsel mendorong agar Fortass segera membuat konsep yang jelas tentang pementasan dimaksud yang akan dikerjasamakan.
“Saya ingin, setelah pertemuan ini tim Anda segera membuat konsep yang jelas, dan ajukan kepada kami agar ide tim Anda dapat segera kita garap bersama. Kalau memungkinkan, pekan depan kita shooting,” ujar pria kelahiran 27 Desember 1964 menanggapi gagasan FORTASS kali itu.
Sebagai bahan pembanding, Sukirman bersama Tim TVRI kemudian menayangkan sejumlah mata acara di hadapan FORTASS. Tujuannya, agar Fortass bisa mengambil sisi lain dari beberapa acara yang sudah tayang di TVRI Sumsel.
“Kita ingin acara yang akan Anda ajukan kepada kami benar-benar punya value, paling tidak harus berbeda dengan beberapa paket acara yang sudah ada. Tujuannya agar acara itu tidak terkesan copy paste dari acara yang sudah tayang. Silakan dirumuskan dan secepatnya ajukan supaya bisa segera bisa kita tayangkan,” tegas Sukirman yang juga penulis novel Elegi Sang Penerobos, terbit 2011.
Dua hari usai pertemuan dengan TVRI Sumsel, Sabtu (23 Juli 2022), Fortass melakukan internal meeting di kantornya di Jalan Seruni Palembang. Diantaranya hadir sejumlah pegiat seni teater di Palembang, Erwin Janim, Yussudarson Sonov, Yosep Suterisno dan Imron Supriyadi, yang kemudian dipercaya sebagai sekretaris FORTASS. Hasilnya, judul acara yang disepakati menjadi “Parade dan Anugerah Teater Sekolah Sumsel.
Disiarkan Live TVRI Sumsel
Parade teater selama ini yang dikenal di Sumsel lebih banyak dilakukan dalam gedung atau panggung terbuka. Namun kali ini, menurut Yosep, dalam enam bulan pertama antara Agustus-Desember 2022 akan digelar dalam studio TVRI Sumsel disiarkan secara life. Namun, kemasan acara dimaksud tetap format panggung teater dengan drama satu babak.
“Artinya, meskipun nantinya parade ini digelar dalam studio, masing-masing tim teater yang tampil tetap mengacu pada standar pementasan panggung. Acara ini akan disiarkan life TVRI Sumsel. Jadi tidak ada cut to cut layaknya drama di dalam studio yang bisa dilakukan pengulangan,” tegasnya.
Baca Juga:
- PLN Perbanyak SPBKLU, Tingginya Animo Masyarakat Terhadap Kendaraan Listrik
- Saham Bangun Karya Perkasa Jaya (KRYA) Malah Turun 2,4 Persen saat Listing Perdananya
- Mayoritas Aset Kripto Big Cap Masuk ke Zona Merah
Nilai tambah dalam parade ini, menurut Yosep usai pementasan atau penampilan teater, FORTASS juga mengemas acara dengan bedah panggung yang akan menghadirkan beberapa narasumber yang berkompeten dalam bidang teater, baik dari dalam maupun luar Sumsel.
Kemasan “bedah panggung” dalam dialog ini menurut Yosep sengaja digagas, agar pementasan teater bukan sebatas hiburan tetapi juga memberi pesan nilai-nilai kebaikan secara simbolik diatas panggung, sekaligus melakukan proses pencerdasan teknis bagi pegiat teater sekolah, yang rata-rata masih pemula.
“Diharapkan acara ini, selain menjadi ruang ekspresi juga upaya pencerdasan, terutama para pegiat teater sekolah yang masih pemula, yang mungkin selama ini kenal teater hanya dari menonton dan bermain. Nah, kali ini kita akan hadirkan tokoh-tokoh dan senior teater yang Insya Allah secara intelektual sangat mumpuni untuk menjelaskan secara teknis dan non teknis tentang teater,” ujarnya.
Sebagai awal untuk menguatkan ide ini, FORTASS kemudian mengajak para pegiat teater sekolah di Sumsel agar dapat hadir pada Temu Teater Teater Sekolah Hari Senin (1 Agustus 2022) di Aula TVRI Sumsel pukul 13.30 WIB. Acara ini ruang diskusi dan sharing terhadap rencana pelaksanaan program ini.
“Jadi pada acara ini belum ada pementasan, tetapi rapat koordinasi dulu. Kita akan menjelaskan standarisasi pementasan yang bagi tim teater yang nantinya akan mengisi ruang atau pangggng di TVRI dalam parade teater sekolah akan kita mulai pekan terakhir Bulan Agustus 2022. Silakan bagi para pegiat teater atau sekolah yang belum punya sanggar seni disilakan hadir. Undangan ini sifatnya terbuka bagi semua sekolah di Sumsel,” ujarnya.(ril)