Ekonomi dan UMKM
Konflik Rusia - Ukraina Pengaruhi Rupiah Terdeteksi Kembali Loyo
JAKARTA - Konflik Rusia-Ukraina berpengaruh pada nilai tukar rupiah (kurs rupiah) berpotensi berbalik melemah pada aktivitas perdagangan Kamis 24 Februari 2022 di kisaran harga Rp14.380 - Rp14.400 per dolar AS (Amerika Serikat) dengan level support di rentang Rp14.330.
Ariston Tjendra Analis Keuangan mengungkapkan, kurs rupiah memiliki sentimen negatif dari kekhawatiran para pelaku pasar terhadap ketegangan geopolitik Rusia dan Ukraina.
"Sentimen di pasar keuangan terlihat negatif terhadap aset berisiko, sentimen yang negatif ini disebabkan oleh meningkatnya kekhawatiran pasar terhadap potensi perang besar antara NATO dengan Rusia. selain itu, Indeks saham Asia dibuka bergerak melemah pada awal perdaganagan Kamis, 24 Februari 2022, mengikuti pelemahan indeks saham AS semalam.
Baca Juga:
- Pejabat The Fed Dilarang Berinvestasi di Aset Kripto, Berikut ini Alasannya
- Inilah Daftar Negara dengan Utang Vaksinasi Terbesar ke Bank Dunia, Indonesia Nomor 2
- APBN Surplus Rp28,9 Triliun Januari 2022, Berbalik Positif
Selain itu, Departemen Luar Negeri AS, mengungkapkan Rusia tidak akan mundur meskipun telah mendapatkan sanksi ekonomi dari NATO, Apalagi kelompok separatis telah meminta bantuan pada Rusia guna memertahankan wilayahnya di Ukraina.
"Pemerintah Ukraina pun telah mengumumkan pemberlakuan keadaan darurat selama 30 hari ke depan," kata Ariston.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Merina pada 24 Feb 2022