Pejabat The Fed Dilarang Berinvestasi di Aset Kripto, Berikut ini Alasannya

ilustrasi aset kripto (ist)

JAKARTA –  Komite Pasar Terbuka Federal Reserve System (FOMC) mengumumkan bahwa bank sentral Amerika Serikat itu mengadopsi aturan baru yang melarang pejabat The Fed untuk berinvestasi di aset kripto, hal itu disampaikan pada Jumat, 18 Februari 2022.

Aturan yang perencanaannya sudah diumumkan pada Oktober 2021 itu bertujuan untuk mendukung kepercayaan publik terhadap ketidakberpihakan dan integritas pekerjaan The Fed dan menjaga agar tidak muncul konflik kepentingan pejabat. 

Tidak hanya di aset kripto, para pejabat senior The Fed pun dilarang untuk membeli saham individu atau dana sektor, memegang investasi dalam obligasi individu, sekuritas agensi, komoditas, mata uang asing, mengadakan kontrak derivatif, dan terlibat dalam penjualan atau pembelian sekuritas.

Para pejabat yang dimaksud dalam aturan baru The Fed itu di antaranya anggota dewan, presiden The Fed beserta wakilnya, direktur riset, petugas staf Komite Pasar Terbuka, manajer dan wakil manajer Sistem Rekening Pasar Terbuka, direktur divisi dewan yang rutin menghadiri rapat komite, setiap individu lain yang ditunjuk oleh ketua. 

Baca Juga:

Selain itu, suami/istri dan anak-anak di bawah umur dari para pejabat yang disebutkan di atas pun tidak dikenai aturan yang akan mulai berlaku pada 1 Mei 2022. 

“Federal Reserve mengharapkan bahwa staf tambahan akan tunduk pada semua atau sebagian dari aturan ini setelah selesainya tinjauan dan analisis lebih lanjut,” tulis keterangan The Fed sebagaimana dikutip dari pernyataan resmi, Rabu, 23 Februari 2022. 

Pejabat yang tercakup dalam aturan baru tersebut memiliki waktu 12 bulan sejak aturan berlaku untuk melepaskan semua kepemilikan yang tidak diizinkan. Sementara itu, untuk pejabat baru, ada waktu enam bulan tambahan untuk melepas semua kepemilikan yang tidak diizinkan.

Sebelumnya, pada tahun 2021, Presiden The Fed Dallas Robert Kaplan dan Presiden The Fed Boston Eric Rosengren melakukan trading saham dan obligasi saat The Fed sedang melakukan upaya pemulihan ekonomi lewat likuiditas dan suku bunga rendah bagi masyarakat Amerika Serikat. 

Robert Kaplan dan Eric Rosengren pun undur diri dari posisinya setelah kejadian itu terungkap, dan The Fed pun mengambil tindakan dan menerbitkan aturan baru terkait pelarangan transaksi investasi bagi para pejabat di lembaga bank sentral Amerika Serikat tersebut. 

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Idham Nur Indrajaya pada 24 Feb 2022 

Bagikan

Related Stories