Kuartal I, Bisnis China dengan BRICS Tumbuh 11,3 Persen, Capai Rp 3.332 Triliun

Kuartal I, Bisnis China dengan BRICS Tumbuh 11,3 Persen, Capai Rp 3.332 Triliun (ist)

BEIJING- Pada kuartal I, perdagangan antara China dengan anggota BRICS (Brasil, Rusia, India, Cina, dan Afrika Selatan) telah mencapai pertumbuhan signifikan.

Dilansir Xinhua, data resmi yang dirilis oleh pihak berwenang menunjukan nilai perdagangan bilateral China dengan negara-negara BRICS pada periode tersebut mencapai 1,49 triliun yuan atau sekitar Rp3.332,98 triliun (kurs Rp2.237).

Jumlah tersebut meningkat 11,3 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Baca Juga:

Peningkatan perdagangan ini terlihat dalam hubungan dagang dengan negara-negara BRICS, seperti Brasil, Rusia, India, dan Afrika Selatan. 

Negara-negara ini mencatat pertumbuhan perdagangan yang positif dengan China, mendorong kinerja perdagangan keseluruhan blok BRICS.

Selain dengan anggota BRICS, China juga menjalin hubungan dagang yang baik dengan beberapa negara yang baru-baru ini bergabung sebagai mitra dagang BRICS.

Di antara negara-negara ini adalah Arab Saudi, Mesir, Uni Emirat Arab, Iran, dan Etiopia, di mana impor dan ekspor antara China dan negara-negara ini juga mengalami peningkatan yang signifikan.

Berikut adalah detail pertumbuhan perdagangan antara China dengan beberapa mitra dagang utamanya pada kuartal pertama 2024:

Brasil: Ekspor China ke Brasil meningkat sebesar 25,7%, sementara impor dari Brasil ke China naik 30,1%.

Rusia: Perdagangan antara China dan Rusia terus mengalami peningkatan, terutama pada produk-produk seperti energi, mobil, serta mesin dan peralatan umum.

India: Perdagangan antara China dan India tumbuh sebesar 8,5% selama kuartal pertama.

Afrika Selatan: Sebagai mitra dagang terbesar China di Afrika, perdagangan dengan Afrika Selatan terus berkembang pesat, dengan ekspor China ke Afrika Selatan mencapai 35,11 miliar yuan atau sekitar Rp78.53 triliun dan impor dari Afrika Selatan sebesar 66,46 miliar yuan atau sekitar Rp148,66 triliun.

Arab Saudi dan Uni Emirat Arab: Kedua negara ini termasuk dalam 10 besar sumber impor energi ke China pada kuartal pertama.

Mesir dan Etiopia: China melakukan kerja sama di bidang infrastruktur dengan Mesir dan Etiopia.

Iran: Barang-barang produksi China sangat diminati di Iran, dengan pertumbuhan ekspor China ke Iran mencapai 15,2% tahun ke tahun

Baca Juga:

Secara keseluruhan, perdagangan antara China dan negara-negara BRICS menyumbang sekitar 20% dari total perdagangan dunia. 

Blok BRICS diharapkan menjadi pendorong utama pemulihan ekonomi global dan perkembangan perdagangan dalam beberapa tahun mendatang.

Pertumbuhan perdagangan yang positif ini mencerminkan keinginan China dalam memperkuat kerja sama ekonomi dengan mitra-mitra strategisnya, serta memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi regional dan global. 

Langkah-langkah ini juga mengindikasikan potensi yang kuat peningkatan kolaborasi dan investasi lintas batas di masa depan.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Muhammad Imam Hatami pada 03 May 2024 

Bagikan

Related Stories