Kupas Arah Politik Prabowo-Gibran Lewat Film Dirty Vote II o3, Tampilkan Satu Pakar Baru

Film Dirty Vote II o3. (youtube.com/@DirtyVote)

JAKARTA, WongKito.co – Sekuel dari film dokumenter Dirty Vote dengan judul Dirty Vote II o3: Membaca Kartu-kartu Politik, telah dirilis Minggu, 19 Oktober 2025. Film karya Dandhy Dwi Laksono ini juga menyajikan analisis berbasis riset, yang pembuatannya melibatkan kolaborasi antara jurnalis, peneliti, akademisi, tim kreatif, serta para aktivis.

“Produksi film ini hendak mengajak publik untuk membaca kartu-kartu politik oligarki empat tahun sebelum berlangsungnya Pemilu 2029,” kata Dandhy dalam keterangan tertulis.

Seperti judulnya, o3, film ini akan mengulas tiga pilar kekuatan pemerintahan Prabowo-Gibran yang merepresentasikan “otot (politik),” “otak (hukum),” dan “ongkos (ekonomi).”

Dandhy Laksono juga menyamakan o3 dengan lapisan ozon yang kian menipis, sebagai simbol bahwa kesabaran rakyat terhadap kondisi politik semakin menipis.

“O3, Otot, Otak, Ongkos. O3 seperti ozon, kesabaran kita menipis,” katanya dalam X @Dandhy_Laksono.

Film ini tak hanya merangkum keresahan umum yang ada di media sosial, pemberitaan, atau hasil kajian. Dirty Vote II akan menghadirkan riset jurnalistik dalam format film berdurasi 4 jam, yang akan membedah arah perilaku rezim Prabowo-Gibran dan koalisi politiknya di masa depan.

“Film Dirty Vote 2 o3 membuka dan membaca kartu-kartu politik oligarki yang selama ini tersembunyi di balik panggung kekuasaan,” tulis keterangan dalam Youtube Dirty Vote.

“Yang memperlihatkan bagaimana sistem politik kita perlahan dibajak, diatur sedemikian rupa agar selalu menguntungkan kelompok yang sama. Dari aturan, lembaga, hingga uang negara. Semuanya menjadi alat untuk mempertahankan kendali,” sambungnya.

Sinopsis Dirty Vote II o3

Film Dirty Vote II o3 akan menggunakan konsep serupa seperti edisi sebelumnya, di mana para pakar menjelaskan analisis mereka terhadap isu politik nasional.

Berbeda dengan edisi pertama yang fokus pada kecurangan pemilu, edisi kedua menyoroti sistem politik yang dibangun setelah pemilu.

Menurut para pakar yang tampil dalam film tersebut, Prabowo-Gibran dinilai cenderung membangun pemerintahan selama setahun terakhir untuk khawatir dengan rakyatnya sendiri.

Menurut mereka, kekhawatiran ini sudah terlihat sejak masa pemilu dan berlanjut setelah Prabowo-Gibran resmi menjabat sebagai presiden dan wakil presiden.

Selama setahun menjabat, arah politik Prabowo-Gibran dinilai memiliki pola yang bisa dibaca. Para pakar yang tampil dalam film ini menyebut pola tersebut dengan istilah o3, yang meliputi otot, otak, dan ongkos.

Para pakar menafsirkan arah politik “otot” sebagai kecenderungan pemerintahan Prabowo-Gibran membangun militerisme karena khawatir terhadap aksi masyarakat sipil.

Arah politik “otak” dipahami sebagai upaya pemerintah dan partai penguasa untuk mengendalikan parlemen agar tak ada oposisi.

Sementara itu, arah politik “ongkos” dimaknai sebagai hubungan politik antara Prabowo dan para konglomerat yang mendukung program-program strategis pemerintah.

Link Nonton Film Dirty Vote II o3

Film ini bisa ditonton melalui platform YouTube. Sama seperti edisi perdana, Dirty Vote II o3 juga bisa ditonton gratis tanpa perlu membeli tiket atau berlangganan. Sebagai informasi, edisi pertama Dirty Vote telah ditonton oleh 10 juta orang pada 2024.

Link nonton Dirty Vote II o3: https://www.youtube.com/watch?v=895Cqij7i00

Diproduksi oleh DV Production pada 2025, seri terbaru dokumenter Dirty Vote kembali menampilkan Bivitri Susanti, Feri Amsari, dan Zainal Arifin Mochtar sebagai pakar yang memandu alur film.

Rdisi terbarunya, Dirty Vote II o3 menampilkan satu pakar baru, yaitu Bhima Yudhistira, ahli ekonomi dari lembaga think-tank CELIOS. 

Tulisan ini telah tayang di TrenAsia.com, jejaring media WongKito.co, pada 21 Oktober 2025.

Editor: Redaksi Wongkito
Redaksi Wongkito

Redaksi Wongkito

Lihat semua artikel

Related Stories