Ragam
Layanan BFI Finance (BFIN) Sempat Alami Eror akibat Serangan Siber
JAKARTA - Manajemen PT BFI Finance Tbk (BFIN) mengungkapkan serangan siber menimpa perseroan tersebut, akibatnya layanan sempat erorselama beberapa saat.
"Kami informasikan bahwa pada tanggal 21 Mei 2023, perseroan telah mengalami serangan siber," kata Corporate Secretary BFIN Sudjono dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu (24/5/2023).
Ia menjelaskan perseroan telah mengambil langkah antisipatif dengan melakukan temporary switch off pada beberapa sistem utama yang menyebabkan terjadinya gangguan layanan ke konsumen dan sebagian kegiatan operasional.
"Perseroan telah melakukan berbagai langkah penanganan sesuai protokol penanganan dan dilanjutkan dengan upaya pemulihan layanan kepada konsumen dan kegiatan operasional secara bertahap," terang Sudjono.
Baca Juga:
- Ratu Sinuhun Perempuan Hebat Palembang dari Abad ke-16, Pencipta Kitab Undang-Undang Kesetaraan
- Maksimalkan Program Green Campus, Rektor UIN Raden Fatah Palembang Temui Menhub
- Cara Telkomsel Dukung Kelancaran Silaturahmi Jemaah Haji Indonesia, Hadirkan Paket RoaMAX Haji dan Operasikan GraPARI Mekkah
Hingga saat ini, manajemen BFIN mengaku masih belum menemukan adanya indikasi terjadi kebocoran data konsumen dari insiden serangan siber yang menimpa.
Seperti diketahui, insiden serangan siber sebelumnya juga menimpa PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI). Kejahatan siber berupa ransomware yang diduga dilakukan kelompok hacker LockBit itu berhasil membuat layanan perbankan BSI down selama beberapa hari.
Menurut Pakar Keamanan Siber dan Forensik Digital Alfons Tanujaya, pelaku kejahatan siber cenderung mengincar institusi keuangan karena motivasi utama mereka adalah mendapatkan keuntungan secara finansial.
"UUD, ujung-ujungnya duit, tujuan pembuat ransomware ingin dapat duit. Duit itu ada di mana? di bank. Kalau dapat duit, selesai," pungkas Alfons kepada TrenAsia.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Muhammad Farhan Syah pada 25 May 2023